Hubert de Givenchy, Pelopor Haute Couture Meninggal

Fashion
13.03.18

Hubert de Givenchy, Pelopor Haute Couture Meninggal

Industri fashion berduka di awal tahun ini. Hubert James Taffin de Givenchy, pendiri rumah mode Givenchy, wafat di usia 91 tahun pada 10 Maret lalu.

by Febrina Anindita

 

Teks: Livina Veneralda
Foto: Google

Industri fashion berduka di awal tahun ini. Hubert James Taffin de Givenchy, pendiri rumah mode Givenchy, wafat di usia 91 tahun pada 10 Maret lalu. Warisannya telah mendobrak fashion konservatif pada masanya yang tentu memiliki pengaruh terhadap fashion saat ini.

Givenchy didirikan oleh Hubert de Givenchy pada 1952 dengan koleksi autentiknya berupa Bettina blouse yang menjadi debut di peragaan pertamanya. Blouse yang berupa potongan terpisah ini melawan arus klasik yang sedang marak di tahun 1950-an. Tampilan yang linear dengan bahan mewah dan dilengkapi oleh permainan berani pada warna menjadikan Givenchy sebagai redefinisi gaya modern ketika itu. Tampilan legendaris Givenchy dapat dilihat lewat little black dress ikonik Audrey Hepburn dalam “Breakfast at Tiffany’s” (1961) dan deretan kostumnya pada “Funny Face” (1957). Tokoh-tokoh ternama lainnya seperti Jackie Kennedy, Grace Kelly, dan Elizabeth Taylor pun telah menjadi klien serta kawan dekatnya. Pensiun di tahun 1995, ia pun terus produktif dalam dunia seni. Ia kemudian melanjutkan karir sebagai antiques expert untuk Chateau de Versailles dan Museum Louvre.

Sepanjang karirnya sebagai seorang desainer, Givenchy telah menghadirkan keanggunan dengan nuansa modern dan romantis yang menjadi gaya orisinilnya. Serangkaian ucapan belasungkawa diutarakan oleh para tokoh fashion dunia seperti Nina Garcia, Vanessa Friedman, dan Clare Waight (desainer Givenchy saat ini). Melalui karyanya yang indah dan berani, Givenchy telah menjadi salah satu pilar utama dalam dunia fashion dan meninggalkan jejak permanen dalam industri ini.whiteboardjournal, logo

Tags