Astronom Menemukan Planet Raksasa yang Memiliki Usia Lebih Tua dari Tata Surya Kita

Human Interest
21.01.21

Astronom Menemukan Planet Raksasa yang Memiliki Usia Lebih Tua dari Tata Surya Kita

Berukuran 50% lebih besar dari Bumi, planet raksasa ini diberi nama TOI-561b.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Rifqi Ramadhan
Foto: travel and leisure/TOI-561b

Astronomer baru saja menemukan sebuah planet super earth yang usianya diperkirakan sudah lebih tua dari tata surya kita. Namun sebutan super Earth untuk planet ini hanya dikarenakan ukuran planet ini yang sangat besar, pada kenyataan nya, planet ini tidak memiliki banyak  kesamaan dengan Bumi kita. 

Planet raksasa ini diberi nama TOI-561b dan berukuran 50% lebih besar dari Bumi kita. NASA mendefinisikan super Earth sendiri sebagai, “A class of planets unlike any in our solar system — are more massive than Earth yet lighter than ice giants like Neptune and Uranus, and can be made of gas, rock, or a combination of both,”.

Usia TOI-561b diperkirakan sudah lebih tua dari tata surya kita dikarenakan kepadatan dari planet ini. Semakin tua sebuah planet, maka semakin tidak padat permukaan planet tersebut. Hal ini dikarenakan pada awal alam semesta tercipta  dahulu, materi yang membuat sebuah planet semakin padat belum tersedia secara alamiah. Karena kepadatan planet ini tidak seperti kepadatan planet di tata surya pada umumnya, para astronomer mengambil kesimpulan bahwa planet ini sudah lebih tua dari tata surya kita.

Stephen Kane, seorang ilmuwan astrofisika planetary asal UC Riverside berkata “for every day we spend on Earth, TOI-561b orbits its star twice. The reason for this quick orbit is due to the heat created by the planet’s close proximity to the star it orbits”. Temperatur tinggi pada TOI-561b ini terjadi karena jarak bintang yang tidak jauh dari planet ini. Karena dekatnya jarak antara bintang dan planet, TOI-561b ini hanya membutuhkan waktu 12 jam untuk melakukan pergantian hari walau memiliki massa yang besar.

Selain itu, dekatnya jarak antara bintang dan planet ini, mengakibatkan TOI-561b ini memiliki temperatur permukaan yang tinggi. Temperatur  pada TOI-561b diperkirakan bisa mencapai hingga 2000 kelvin atau lebih dari 1750 celsius. temperatur tinggi TOI-561b tidak memungkinkan makhluk hidup organik seperti manusia untuk tinggal di planet ini. Jadi ketika nanti Bumi kita sudah hancur karena pemanasan global, jangan harap TOI-561b dapat menjadi alternatif lain untuk kita jadikan tempat tinggal.whiteboardjournal, logo