Teks: Faesal Mubarok
Foto: World Government Summit

Elon Musk menghadiri World Government Summit (WGS) di Dubai. Ia berbicara tentang rutinitas setiap pagi dengan membangun ide baru untuk membuatnya bersemangat; kalau tidak, hidup, tampak sia-sia. Tahun ini–setelah mengakuisisi Twitter dan kontroversi yang diakibatkannya–dia muncul secara virtual di sesi yang diketuai oleh Mohammad Abdullah Al Gergawi, Menteri Urusan Kabinet UEA, dan Ketua Organisasi Konferensi Tingkat Tinggi Pemerintah Dunia. 

Kehadiran Elon Musk menjadi salah satu sesi yang paling ditunggu-tunggu di KTT tahun ini. Sementara banyak yang merasa bahwa Elon terlalu terburu-buru, sebagian besar lainnya percaya bahwa netralitas WGS Dubai akan membuatnya memberikan yang terbaik.

Musk membuat banyak pernyataan yang menjadi berita utama di seluruh dunia. Fakta bahwa Twitter akan mempunyai CEO baru pada akhir tahun ini sampai penggunaan Artificial Intelligence (AI) secara bermanfaat dan hati-hati. Bagaimana anak-anaknya terlalu banyak menikmati waktu bersama gadget. Elon terbuka untuk audiensi yang apresiatif untuk isu-isu strategis di dunia.

Ketika Al Gergawi bertanya kepada Musk apakah dia yakin ada alien, Musk dengan tegas menyangkalnya. Tetapi keyakinannya pada ketiadaan bentuk kehidupan lain juga membuatnya merasa gelisah: karena tanggung jawabnya adalah satu ras—ras manusia —untuk menjaga alam semesta kita. “Arti sebenarnya adalah bahwa peradaban dan kesadaran itu seperti lilin kecil di kegelapan yang luas,” katanya. “Lilin kecil (ini) yang sangat terhormat, yang dapat dengan mudah ditiup… Karena itu kita harus sangat berhati-hati dengan apa yang mungkin menjadi lilin kecil ini dan memastikan bahwa lilin itu tidak padam. Dan bahwa kami mengirimkan cahaya kesadaran ke luar bumi dan segala yang kami bisa untuk memastikan bahwa cahaya kesadaran ini tidak padam.”

Di satu sisi, Elon menambahkan untuk saling bertanggung jawab, berhati-hati, dan sadar akan pilihan yang kita buat. Kitalah yang harus menciptakan dunia yang menarik dan inovatif—namun saat melakukannya, kita juga perlu memastikan bahwa kita mengikuti prinsip keberlanjutan dan etika. Terserah kita untuk memastikan bahwa “lilin kecil yang terhormat” yang kita pegang tidak padam.