Presiden PETA Menulis Wasiat Penting: Perintah untuk Menyerahkan Kulitnya Menjadi Tas Hermès

Human Interest
07.06.23

Presiden PETA Menulis Wasiat Penting: Perintah untuk Menyerahkan Kulitnya Menjadi Tas Hermès

Organisasi hak-hak hewan PETA mengirimkan pemberitahuan pers yang mengungkapkan wasiat terakhir pendirinya: “Presiden PETA Menyerahkan Kulitnya ke Hermès,”.

by Whiteboard Journal

 

Organisasi hak-hak hewan, PETA, membuat kehebohan dengan wasiat terakhir pendirinya yang luar biasa. PETA mengirimkan pemberitahuan pers yang mengungkapkan detail yang mengejutkan mengenai niat Ingrid Newkirk untuk mendonasikan bagian tubuhnya kepada berbagai merek, individu, dan tujuan tertentu setelah ia meninggal.

Dalam subjek pemberitahuan pers, tertulis “Presiden PETA Menyerahkan Kulitnya ke Hermès,” yang segera menarik perhatian. Infografis mengerikan yang menyertainya menggambarkan bagian-bagian tubuh yang akan didonasikan oleh Ingrid Newkirk. Meskipun daftar tersebut tidak lengkap, beberapa penerima yang mengejutkan termasuk Hermès yang akan menerima tas atau ikat pinggang yang terbuat dari kulit Newkirk yang sudah diawetkan. Salt Bae akan menerima ususnya, The North Face akan menerima kakinya, Truefitt & Hill, tukang cukur terkenal, akan menerima sisir yang terbuat dari rambutnya sendiri. Raja Felipe VI dari Spanyol akan menerima sepotong telinga, dan bahkan acara Crufts, pameran anjing ternama, akan menerima fragmen tenggorokan.

Tindakan luar biasa ini dipandang sebagai puncak perjuangan seumur hidup Ingrid Newkirk dalam melawan “speciesisme”. Hal ini mengajukan pertanyaan, mengapa harus takut pada kebencian terhadap binatang ketika kita dapat meminta agar kaki yang terputus ditampilkan di acara Grand National? Mengapa harus mendukung sistem supremasi manusia ketika kita dapat merencanakan daging kita digoreng dengan bawang sebagai bagian dari pesta barbekyu yang meriah?

Menurut Newkirk, wasiat ini memastikan bahwa tubuhnya akan digunakan untuk menarik perhatian terhadap penderitaan dan eksploitasi hewan yang tidak perlu. Ini berarti kengerian penyalahgunaan hewan, seperti keputusan Inggris untuk melanjutkan pengujian kosmetik pada hewan, akan tercatat pada dagingnya sendiri, dimana daging itu akan diperlakukan dengan kejam, digoreng, dan dikemas dalam kantong sandwich berisi hampa udara. Hal ini juga berarti bahwa PETA akan terus mengganggu sebanyak mungkin dalam upayanya untuk menarik perhatian publik jauh setelah Newkirk tiada.

Namun, wasiat terakhir ini bukan hanya upaya untuk memancing kegemasan orang agar mengonsumsi produk pengganti daging seperti Quorn, tetapi juga merupakan dokumen berkesan dari seorang penggemar berdedikasi dalam dunia Formula 1. Menuju akhir wasiat, Newkirk mengungkapkan keinginannya agar sebagian dari jantungnya dimakamkan di bawah sirkuit balap Hockenheim dan Silverstone—stadion beremisi CO2 dari bahan bakar petrol dan bau karet terbakar—sebagai penghormatan bagi Michael Schumacher dan Lewis Hamilton, legenda Formula 1.

Wasiat terakhir Ingrid Newkirk tidak hanya menjadi tindakan berani dan kontroversial untuk hak-hak hewan, tetapi juga mencerminkan keyakinan dan hasrat pribadinya. Hal ini memicu diskusi tentang perlakuan etis terhadap hewan, menantang norma sosial, dan mendorong orang untuk mempertimbangkan kembali perspektif mereka tentang “speciesisme”.whiteboardjournal, logo