Lewat Album Baru “Ye”, Kanye West Merayakan Egonya

Music
02.06.18

Lewat Album Baru “Ye”, Kanye West Merayakan Egonya

Bukan rahasia bahwa Kanye West merupakan salah satu musisi berbakat di dunia sekaligus brengsek.

by Febrina Anindita

 

Foto: USA Today

“I love myself way more than I love you”. Bukan rahasia bahwa Kanye West merupakan salah satu musisi berbakat di dunia sekaligus sangat berani dalam mengutarakan opininya hingga publik tak jarang menganggapnya brengsek, dan potongan lirik lagu dari album baru tersebut menjadi gambaran singkat akan dirinya. Tak hanya itu, segala aksinya menimbulkan kontroversi, salah satunya adalah opininya tentang perbudakan kulit hitam beberapa waktu lalu. Jadi ketika ia mengeluarkan album, “ye”, tak perlu waktu lama baginya untuk kembali menjadi bahan obrolan semua orang.

Tentu padatnya pesan dalam album ini bisa ditemukan dengan mudah lewat lirik di tiap lagu. Lewat, “ye”, ia membuka dirinya ke publik dengan pembelaan diri berlapis, mulai dari kehidupan personal, latar belakang pemikiran, hingga tentu, opininya. Keunikan yang muncul pun bisa dilihat dari cover album yang bertuliskan I hate being bi-polar, it’s awesome, seakan menunjukkan ketidakacuhan dirinya akan label yang diberi oleh publik.

Sebagai LP yang hanya berisi 7 lagu, “ye” mampu menawarkan spektrum luas dari sang musisi kepada pendengarnya. Dibuka dengan “I Thought About Killing You”, Kanye berhasil menentukan tone album layaknya sebuah diary berisi pergulatan batin. Kekuatan songwriting dibalut beat catchy berhasil membuat album ini memiliki kualitas untuk diputar kembali tanpa terasa membosankan.

Defensif menjadi 1 kata yang bisa menggambarkan album ini dan patut diakui bahwa “ye” begitu personal serta narsis. Namun Kanye West adalah Kanye West, serapuh apapun kondisinya – hal ini bisa didengar pada lagu “Wouldn’t Leave” – tapi egonya akan selalu tampil dan itulah yang membuat album ini layaknya sebuah perayaan dari dan untuk dirinya.whiteboardjournal, logo