Clickbait Sebagai Taktik Penyebaran Informasi #BlackLivesMatter di Twitter

Media
06.06.20

Clickbait Sebagai Taktik Penyebaran Informasi #BlackLivesMatter di Twitter

Dengan gosip-gosip palsu mengenai selebriti, para pengguna Twitter menggunakan clickbait untuk meningkatkan penyebaran informasi gerakan anti-rasisme tersebut.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: Twitter

Pada umumnya, penyebaran berita palsu dengan penggunaan clickbait di media sosial memiliki dampak yang buruk. Namun, kali ini hal tersebut telah dijadikan sebagai suatu taktik positif dalam penyebaran informasi guna mengedukasi publik mengenai gerakan #BlackLivesMatter di media sosial. Melalui Twitter, para aktivis dan pendukung gerakan tersebut pun menyebarkan gosip palsu mengenai selebriti untuk menarik perhatian publik ke berbagai petisi dan informasi penting lainnya.

Taktik tersebut digunakan agar dapat menarik perhatian lebih dan meningkatkan penyebaran sebuah tweet, berbagai akun pun menggunakan gosip palsu seperti perilisan musik terbaru dari Rihanna, gosip mengenai Taylor Swift, rumor konflik antara pasangan Beyonce dan Jay-Z, hingga perilisan Supreme x Louis Vuitton sebagai clickbait. Namun, di bawah headline yang mengandung clickbait tersebut, para pengguna Twitter sediakan informasi yang penting dari informasi mengenai kasus diskriminasi rasial lain, donasi kepada George Floyd dan korban kekerasan polisi lainnya, petisi, dan sumber bacaan informatif mengenai anti-rasisme.

Sebagai platform media sosial, Twitter berperan sangat besar sebagai wadah aktivisme global untuk gerakan #BlackLivesMatter ini. Tak hanya sebagai platform untuk berbagi informasi dan saling mengedukasi, Twitter juga digunakan sebagai sarana komunikasi dan dokumentasi bagi para demonstrator yang kerap beraksi di jalan-jalan Amerika Serikat.

Bagi yang ingin mengetahui tentang berbagai informasi serta perkembangan gerakan #BlackLivesMatter lebih lanjut, intip cuitan-cuitan penuh clickbait di bawah ini.

whiteboardjournal, logo