Google Arts & Culture Gali Informasi Karya Seni Lewat Google Lens

Media
27.06.19

Google Arts & Culture Gali Informasi Karya Seni Lewat Google Lens

Hasil kerja sama dengan museum de Young, San Francisco.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: Google

Google Arts & Culture rupanya tidak pernah kehilangan cara untuk menarik minat publik terhadap dunia seni. Setelah sebelumnya mereka membuat sensasi internet dengan mengenali kembaran seseorang dengan membandingkan potret swafoto orang tersebut dengan wajah-wajah dalam lukisan seni klasik, inovasi teknologi terbaru kembali dilakukan lewat Google Lens, kini dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang sebuah karya seni hanya lewat bidikan lensa.

Temuan terbaru ini merupakan bentuk kolaborasi platform tersebut dengan museum de Young di San Fransisco. Direktur Strategi Digital museum tersebut, Tricia Robson menyatakan bahwa teknologi ini akan mengintegrasikan pengalaman mengunjungi museum langsung dengan ponsel para penggunanya. Tricia menyatakan bahwa Google Lens dilengkapi kemampuan untuk “takes you on a tour of the museum, guiding you to specific spots and asking you to rethink parts of the museum visitors many not normally consider.”

Dengan membuka aplikasi Google Lens di smartphone, pengunjung dapat mengarahkan kamera mereka kepada macam-macam karya yang terpampang di museum de Young, dan secara instan mendapat informasi tentang karya tersebut seperti cerita di balik subjek lukisan, detail tentang medium karya tersebut juga sejarah/biografi dari senimannya. Mulai dari lukisan, patung hingga berbagai bentuk dekoratif lainnya dapat dikenali lebih lanjut secara instan lewat Google Lens, dan nantinya dapat dimanfaatkan oleh sang seniman untuk bercerita lebih dekat dan langsung dengan para pengunjung.whiteboardjournal, logo