Kini Siapa pun Bisa Membuat Filter AR lewat Effect House

Media
15.04.22

Kini Siapa pun Bisa Membuat Filter AR lewat Effect House

Membawa kreativitas yang terinspirasi oleh komunitas ke tingkat berikutnya dengan Effect House, platform publik pembuatan AR oleh TikTok.

by Shadia Kansha

 

Teks: Jesslyn Sukamto
Foto: Effect House

Musim panas lalu, TikTok memulai beta testing Effect House, sebuah platform yang memungkinkan kreator membuat filter augmented reality mereka sendiri yang dapat digunakan oleh pengguna TikTok lainnya.

Kini sudah dirilis untuk para pengguna, situs web Effect House menghadirkan serangkaian alat dan dokumentasi yang dirancang untuk membantu kreator mulai membuat filter AR. 

@tiktok Now anyone can create vibrant effects for TikTok. Welcome to Effect House #effecthouse ♬ original sound – TikTok

TikTok juga telah menerbitkan sederet pedoman khusus yang merinci kebijakan-kebijakan  dalam mengatur Effect House. Selain Pedoman Komunitas perusahaan, kreator juga harus mematuhi aturan tersebut jika ingin karya mereka dapat diakses oleh komunitas TikTok yang lebih luas. 

Namun, tidak semua filter dapat melewati screening kebijakan TikTok, seperti tidak diperbolehkannya filter yang mempromosikan operasi plastik. Sebagai contoh, pengguna tidak dapat mengunggah efek yang memungkinkan seseorang melihat bagaimana wajah mereka mungkin terlihat dengan lip filler.

Filter seperti “Green Screen” menjadi fitur konten andalan di TikTok, dan kreator sering membuat video menggunakan filter tersebut sebagai bagian dari tren. TikTok mengatakan lebih dari 1,5 miliar video yang menggunakan filter telah ditonton lebih dari 600 miliar kali secara global.

Beberapa momen terakhir, TikTok rupanya sedang mengikuti langkah platform lain yang dibuat bertahun-tahun lalu. Seperti ketika Snapchat dan Instagram memperkenalkan alat pembuat AR serupa selama beberapa tahun terakhir.

TikTok mengatakan timnya akan meninjau semua efek yang dikirimkan pengguna untuk memastikan mereka mematuhi kebijakan terkait sebelum memberi persetujuan. Pengguna juga dapat melaporkan filter yang tidak sesuai — yang kemudian akan diminta perusahaan untuk meninjau kembali dan menilai kelayakannya untuk dipakai.whiteboardjournal, logo