Mantan Pendiri Vine Hadirkan Aplikasi Baru Bernama Byte

Media
29.01.20

Mantan Pendiri Vine Hadirkan Aplikasi Baru Bernama Byte

Mantan pendiri Vine, Dom Hoffman hadirkan aplikasi Byte yang siap menjadi pesaing utama TikTok.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Yohana Belinda
Foto: Byte

Co-creator Vine, Dom Hoffman baru-baru ini merilis sebuah aplikasi baru bernama Byte. Byte merupakan versi terbaru dari aplikasi Vine yang  telah ditutup sejak 2017 silam. Layaknya Vine, aplikasi ini akan berfokus pada video yang berdurasi enam detik. 

Aplikasi Byte ini juga menyediakan sistem monetization bagi para content creator. Hoffman mengatakan pada TechCrunch bahwa sistem monetization ini akan mengizinkan content creator mendapatkan uang dari iklan seperti sistem monetization milik YouTube. Hoffman menuturkan bahwa detail mengenai hal ini akan segera diumumkan. Monetization yang ditawarkan oleh Byte sendiri tidak dimiliki oleh kompetitor mereka seperti TikTok. 

Kehadiran aplikasi Byte nampaknya mampu menjadi alternatif TikTok. Pasalnya, TikTok yang berada di bawah naungan perusahaan Cina, ByteDance, akhir-akhir ini mendapatkan kritik setelah menyensor konten para pengguna. Beberapa konten yang sempat disensor adalah konten komunitas LGBTQ dan konten yang mengkritik pemerintah Cina atas perlakuannya terhadap Muslim Uighur. Selain itu, TikTok baru-baru ini juga mendapatkan tuntutan hukum setelah mentransfer data pengguna ke Cina. 

Sebelumnya Dom Hoffman telah mengumumkan proyek lanjutan Vine yang awal mulanya direncanakan rilis pada musim panas 2018 silam. Namun, peluncuran itu tertunda hingga tahun 2020 ini. Byte saat ini sudah dapat diunduh melalui iOS dan Android sejak 24 Januari 2020.whiteboardjournal, logo