Perbaiki Video Musik, YouTube Tingkatkan Kualitas Tayangan Musisi Ikonis

Media
23.06.19

Perbaiki Video Musik, YouTube Tingkatkan Kualitas Tayangan Musisi Ikonis

Mulai dari video klip milik Lady Gaga, Tom Petty, hingga Beastie Boys.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: YouTube

Musik merupakan salah satu bentuk karya seni abadi, dan video musik bisa jadi salah satu cara mengingat karya tersebut. Tak jarang bagi video tersebut berdiri sendiri sebagai karya ikonis sang musisi, mengingat banyaknya elemen visual menarik yang bisa dimasukkan di dalamnya. Banyak karya legendaris yang diciptakan beberapa dekade yang lalu, menjadikan format yang digunakan tak lagi cocok dengan tampilan definisi tinggi dan audio jernih yang menjadi keunggulan masa kini. Menanggapi hal tersebut, YouTube dan Universal Music Group mengumumkan bahwa pihak mereka akan menggarap lebih dari 1,000 video musik untuk dijadikan format high-definition, akan dirilis secara berkala sepanjang 2020.

Mengerjakan berbagai video dari musisi-musisi seperti Lady Gaga, Tom Petty, Boyz II Men, the Killers, Lionel Richie, Kiss, George Strait dan Spice Girls, inisiatif ini memerlukan banyak persiapan mulai dari penyesuaian format produksi saat itu yang lebih tidak seragam dibanding tendensi saat ini, hingga mengontak kembali berbagai pihak yang terlibat demi mengetahui lebih dalam maksud dari estetika video-video tersebut. Seperti yang mereka lakukan ketika mengerjakan video musik “Sabotage” dari Beastie Boys yang disutradarai Spike Jonze, “the graininess of a tube television set, which is what they were going for is not the dithery compression artifact that you can see on a highly compressed video, so cleaning it up went more to the retro intent,” ujar Barak Moffitt, wakil presiden eksekutif dari operasi dan strategi konten di label musik raksasa tersebut.

Salah satu format yang juga memberikan tantangan tersendiri saat ini adalah maraknya bentuk video vertikal, berkat makin intensnya penggunaan video dalam Instagram dan Spotify. Namun hal ini tidak mengkhawatirkan mereka, mengingat penonton YouTube juga tidak tampak berkurang meskipun banyak video masih mengambil format horizontal seperti biasa. “The entire industry can come together and do something great. There are lots of winners and no losers,” ujar Lyor Cohen, kepala musik global dari YouTube.whiteboardjournal, logo

Tags