Prompts Terbaru Twitter Sedang Diuji untuk Menghindarkan Kita Dari Battle di Twitter

Media
09.10.21

Prompts Terbaru Twitter Sedang Diuji untuk Menghindarkan Kita Dari Battle di Twitter

Upaya terbaru untuk mengurangi pelecehan dan penyalahgunaan yang terus-menerus terjadi di Twitter.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Unsplash

Twitter bisa menjadi tempat yang bagus untuk mendapatkan berita terbaru, meme, hingga mengikuti debat yang sedang ramai. Namun, pertengkaran dan debat yang intens juga memiliki perbedaan yang tipis. Hal ini bisa menjadi masalah bagi sebagian orang, terutama jika melibatkan topik yang panas yang akan memunculkan percakapan yang tiada hentinya.

Saat ini Twitter sedang menguji prompt baru di iOS dan Android yang memperingatkan Anda sebelum terjun ke percakapan yang bisa memanas. Prompt pertama mengatakan “percakapan seperti ini bisa menjadi intens”, sementara yang lain mengatakan “ayo saling menjaga”. Meskipun hal ini mungkin tidak berbuat banyak, harapannya adalah bahwa pengguna yang melihat ini akan berhenti sejenak dan merenungkan apakah mereka benar-benar harus menanggapi tweet tersebut.

Fitur ini merupakan upaya terbaru perusahaan untuk mengurangi pelecehan dan penyalahgunaan yang terus-menerus terjadi di platform. Namun, Ini bukan pertama kalinya Twitter menggunakan prompt untuk mengurangi pelecehan di platformnya. Sebelumnya, layanan media sosial ini telah mengeluarkan fitur tersebut untuk meminta pengguna meninjau tweet mereka sebelum mempostingnya jika berisi “konten berbahaya atau menyinggung”. Menurut Twitter, dalam sebuah tes, 34% pengguna yang terlibat fitur ini kembali untuk memeriksa balasan mereka atau bahkan ada yang tidak membalas sama sekali.

Selain itu, dalam upaya untuk mengendalikan penyebaran informasi yang salah, Twitter juga mulai mendorong pengguna untuk membaca artikel sebelum me-retweet mereka. Langkah tambahan ini diperlukan untuk membantu Twitter mengurangi beberapa masalah mencolok yang dihadapi platformnya saat ini, tetapi daftar prompts yang terus bertambah juga menjadi fakta bahwa masalah ini menjadi masalah signifikan untuk pengalaman pengguna pada layanan tersebut.whiteboardjournal, logo