Sebuah Studi Menemukan Beberapa Masalah Kesehatan Akibat Adanya Peningkatan Bermain Game Selama Pandemi

Media
10.01.21

Sebuah Studi Menemukan Beberapa Masalah Kesehatan Akibat Adanya Peningkatan Bermain Game Selama Pandemi

Salah satunya bernama “Nintendinitis”.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Hypebeast

Selama pandemi COVID-19 berlangsung, banyak orang menemukan caranya sendiri untuk menghibur diri saat melakukan karantina. Eksplorasi kegiatan pun sangatlah beragam, salah satunya adalah bermain game. Meskipun gaming telah menjadi kegiatan yang terus tumbuh di masyarakat selama bertahun-tahun, tidak dapat dipungkiri bahwa pada saat-saat seperti ini pertumbuhan itu pun kian melonjak. Perusahaan Nintendo dan Sony pun telah berlomba untuk mengejar permintaan yang luar biasa akan konsol yang habis, seperti Switch dan PlayStation 5. Melihat fenomena ini, sebuah studi mencoba untuk memperingati pada gamer di rumah bahwa masalah kesehatan bisa saja datang apabila terlalu banyak bermain game

Hasil dari studi ini dikeluarkan oleh Harvard Health Publishing yang mengklaim bahwa bermain video game yang berlebihan dapat menyebabkan cedera serta kecanduan. Mereka menjelaskan bahwa seseorang dapat menderita “cedera stres berulang” akibat cedera yang berkembang dari penggunaan otot dan tendon tertentu secara berlebihan saat bermain game. Beberapa cedera ini termasuk carpal tunnel syndrome, trigger finger, tennis elbow, dan “Gamer’s Thumb”—yang sebelumnya pernah dinamakan “PlayStation Thumb” dan “Nintendinitis”. Istilah medis lainnya bernama “de Quervain’s tenosynovitis” dimana seseorang akan menderita pembengkakan dan gerakan yang terbatas. Di luar penyakit fisik ini, para gamer juga beresiko mengalami penarikan diri dan hilangnya minat pada aktivitas lain. 

Mungkin, resiko-resiko yang disebutkan di atas bukan merupakan hal baru dan kita pun telah sadar akan akibat dari bermain game secara berlebihan. Meskipun begitu, perlu diingat bahwa resiko tersebut bisa menyerang siapa saja dan bisa datang kapan saja. Mencari sumber kebahagiaan di masa-masa suram seperti sekarang memang hal yang lumrah, tetapi jangan sampai melakukannya dalam porsi yang tidak tepat. whiteboardjournal, logo