Melalui Proyek “Young Americans”, Sharif Hamza Memotret Budaya Menembak di Keluarga Amerika

Art
31.07.18

Melalui Proyek “Young Americans”, Sharif Hamza Memotret Budaya Menembak di Keluarga Amerika

Proyek ini dipayungi alasan politis dalam diskursus senjata api, kekerasan bersenjata, dan hukumnya di Amerika Serikat.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Winona Amabel
Foto: Sharif Hamza

Sharif Hamza, seorang fotografer asal Inggris yang kini tinggal di New York, mendokumentasikan kegiatan menembak yang dijadikan olahraga, rekreasi, dan tradisi oleh keluarga tertentu di Amerika Serikat lewat proyek “Young Americans”. Hasil foto-fotonya sendiri lebih banyak berfokus pada anak remaja dalam keluarga tersebut sebagai subjek yang sedang ‘diteruskan’ budaya menembak oleh orangtua mereka.

Untuk pemotretan, Sharif biasanya ikut bersama satu keluarga yang pergi menembak. Dari perjalanan-perjalanan itu, sambil memotret mereka juga bertukar cerita, bagaimana seorang ayah bangga anak laki-lakinya yang baru berumur 8 tahun tidak pernah tidak mengenai sasaran, atau bagaimana ayah lain menghubungkan prestasi anak perempuannya di kompetisi menembak dengan kepercayaan diri dan identitas. Lahir dan besar di Inggris, hubungan antara tradisi keluarga dan senjata api ialah satu hal yang asing bagi Sharif. Melalui proyek ini Sharif menemukan bahwa, dengan cara yang cukup ganjil, tradisi menembak ini menguatkan ikatan keluarga dan menjadi cara parenting yang mereka pilih.

Ketika hasil-hasil potret ini dipublikasikan Sharif, ia mendapat respon yang cukup terpolarisasi. Ada yang sangat senang dan mengatakan bahwa ia tidak pernah melihat hal seperti ini, tapi ada juga beberapa yang, setelah dua-tiga foto, berhenti dan tidak sanggup lanjut melihatnya lagi. Sesuai dengan yang Sharif inginkan, “Young Americans” memicu pemikiran, salah satu caranya dengan menggusarkan, hingga bisa merangsang percakapan tentang isu yang ia angkat. Tentu selain aspek estetika, proyek ini juga dipayungi alasan politis dalam diskursus senjata api, kekerasan bersenjata, dan hukumnya di Amerika Serikat.

Meski Sharif mengakui bahwa proyek fotografi ini beralasan politis, namun tujuannya bukan untuk mengkritik secara gamblang hukum senjata api ataupun menghakimi keluarga-keluarga yang melakukan tradisi menembak. Ia ingin untuk lebih jujur memotret bagaimana penggunaan senjata api telah mengakar dan membudaya di Amerika Serikat. Membicarakan budaya tidak lepas dari pengaruhnya yang menyeluruh ke aspek kehidupan lain seperti tradisi dan hubungan dalam keluarga, parenting, serta narasi tentang kepercayaan diri, nilai-nilai yang ikut terpotret pada hasil foto Syarif.

Lihat koleksi fotonya di sini.whiteboardjournal, logo