Melalui Sistem Royalti “Fan-Powered”, SoundCloud Berharap Bisa Lebih Mendukung Musisi Independen

Music
05.03.21

Melalui Sistem Royalti “Fan-Powered”, SoundCloud Berharap Bisa Lebih Mendukung Musisi Independen

Sistem tersebut akan mengirimkan royalti secara langsung berdasarkan waktu mendengarkan keseluruhan penggemar mereka, dan akan mulai beroperasi 1 April mendatang.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Daniet Dhaulagiri
Foto: Slaven Vlasic / Getty Images / Soundcloud

Semenjak panggung-panggung konser musik dilarang sementara untuk menekan penyebaran Covid-19, para penggemar yang biasanya datang ke gigs musik, kini mereka memaksimalkan hasrat untuk mendengarkan penampilan musisi yang disukainya melalui layanan digital streaming seperti Spotify, JOOX, SoundCloud, atau Apple Music.

Melonjaknya para pendaftar baru untuk platform mendengarkan musik digital ini ternyata hanya menguntungkan pihak perusahaan dan para megabintang saja melalui sistemnya. Karena hal itu SoundCloud pada hari Selasa (2/3) lalu mengumumkan sebuah cara baru untuk membayar musisi independen yang menggunakan platform tersebut untuk membagikan karyanya.

Sistem pembayaran baru yang disebut SoundCloud sebagai “fan-powered royalties”, hal tersebut akan menyalurkan dana secara langsung pada musisi yang memonetisasi dengan SoundCloud berdasarkan waktu mendengarkan keseluruhan penggemar mereka.

The more fans listen on SoundCloud, and listen to your music, the more you get paid.” Ucap pihak SoundCloud dalam sebuah siaran pers. Mereka melanjutkan, “This new model benefits independent artists and empowers fans to play a larger role in the success of their favorite artists. It also encourages the growth of local scenes and the rise of new genres.

SoundCloud telah memutuskan untuk sistem “fan-powered royalties” baru akan mulai diterapkan pada 1 April mendatang.whiteboardjournal, logo