Memetakan Arah Musik Masa Depan

Music
10.03.18

Memetakan Arah Musik Masa Depan

Dari Cardi B sampai SZA, inilah masa depan baru musik.

by Febrina Anindita

 

Teks: Livina Veneralda
Foto: The Source

“Musik adalah bahasa yang universal,” suatu perkataan yang klise sekaligus hakiki. Ia datang dari seluruh penjuru dunia, membicarakan hal yang menjadi kerisauan tiap individu di dalamnya. Oleh karena itu, melihat musik sesungguhnya sama saja seperti berkaca.

Kejujuran dari para musisi adalah yang membentuk gagasan ini. Banyak musisi yang menunjukkan perspektifnya melalui musik yang ia garap, misalnya Cardi B dengan lagunya “Bodak Yellow” yang menampilkan sisi lain feminisme, bahwa kebebasan didapat seiring dengan lepasnya perempuan dari tuntutan untuk menyenangkan hati orang lain. Penyanyi perempuan lainnya seperti SZA dan Julien Baker juga banyak menuturkan kisah personalnya.

SZA dengan lantang mengungkapkan insekuritasnya sebagai perempuan lewat “Drew Barrymore”, sedangkan Julien Baker senantiasa menampilkan nuansa gospel pada musiknya, menunjukkan identitas dirinya sebagai seorang Kristen sekaligus seorang gay. Ada juga Bruno Mars yang musiknya menuai beberapa kritik karena karyanya dianggap hanya sekadar pengulangan hip hop tahun 80-an. Hal itu tidak menjadi masalah baginya, karena sekarang, sah-sah saja bagi musisi untuk berkarya sesuai ketertarikannya.

Melalui karya-karya tersebut, musik pada masa kini sifatnya terlihat lebih bebas dan personal. Tidak ada lagi aturan mengenai hal yang boleh dibahas atau genre yang harus dirilis. Akibatnya, musik terasa semakin kaya, baik dalam temanya maupun genrenya, sehingga isu yang diangkat pun semakin relevan dan seru untuk didengar.

Baca artikel selengkapnya di sini.
whiteboardjournal, logo

Tags