Mendedah Sejarah Musik Post-Punk

Ideas
01.05.18

Mendedah Sejarah Musik Post-Punk

Kenali sejarah post-punk dunia dari tahun 70-an hingga hari ini.

by Ghina Sabrina

 

Foto: Alternative Nation

Musik punk dikenal sebagai musik perlawanan. Lagu-lagu energetik yang mengangkat isu sosial serta semangat DIY yang apik merupakan gaya khas musik punk. Setelah pergerakan punk, timbul genre yang disebut post-punk. Untuk mengetahui lebih dalam, berikut penjelasan singkat sejarah post-punk.

Setelah pergerakan musik punk di tahun 70-an, banyak band yang mengambil inspirasi musik dari semangat DIY serta gaya musiknya yang raw dan energetik. Tapi, band-band ini tidak secara otomatis meniru musik seperti Sex Pistols, mereka justru bereksperimen dengan menggabungkan unsur-unsur avant garde ke dalam musik punknya. Inilah musik seperti yang disebut post-punk yang hadir dengan semangat eksperimen yang kuat, membuat genre ini bisa mengelaborasi musik gothic, disko, funk sampai Krautrock. Bukan berarti sifat punk sudah sepenuhnya hilang, post-punk tetap energetik dan masih membicarakan isu-isu seni, politik sampai filsafat.

Post-punk dimulai pada akhir tahun 70-an. Di Inggris, band seperti Siouxsie and the Banshees, Wire dan Joy Division pun sudah mulai bereksperimentasi dengan unsur gothic dan neo-psychedelia. Sedangkan di Amerika band seperti Chrome, The Residents dan Tuxedomoon juga sudah mengelaborasi musik industrial dan no wave. Skena ini sangat dekat dengan pergerakan seni rupa pada eranya, beberapa personil band post-punk pun bersekolah seni rupa, maka dari itu, di setiap konser musik tidak jarang ada multimedia performance.

Di tahun 80-an, post-punk sudah bergeser dari budaya underground punk yang biasa kita kenal. Band seperti Magazine, Gary Numan dan Human League sudah mulai menggabungkan unsur synthpop dan musik pop lain yang lebih mainstream. Maka dari itu, band-band seperti ini juga dapat mencapai kesuksesan secara komersial.

Post-punk pun menjadi musik yang berpengaruh sampai sekarang. Terbukti dengan lahirnya musisi seperti Interpol, Savages, Iceage, dan The National mengusung semangat post-punk revival di awal 2000-an. Dan kini, demam musik post-punk mulai merajai skena musik lokal. Buktinya dapat dilihat dari kemunculan berbagai band yang mengangkat genre ini di beberapa kota di Indonesia. Sebut saja The Porno, Pelteras dari Jakarta, hingga Closure dan Ultraviolence dari Malang. whiteboardjournal, logo