Mengenal Lebih Jauh Sutradara Terbaik Oscar 2018, Guillermo del Toro

Film
08.03.18

Mengenal Lebih Jauh Sutradara Terbaik Oscar 2018, Guillermo del Toro

Berikut hal-hal yang harus diketahui tentang sutradara yang sangat imajinatif ini.

by Febrina Anindita

 

Teks: Ghina Sabrina
Foto: AP

Tahun ini menjadi momen kesuksesan bagi sutradara Guillermo del Toro melalui film terbarunya “The Shape of Water” dalam ajang Academy Awards 2018. Selain memenangkan penghargaan Film Terbaik, Naskah Orisinil Terbaik, dan Produksi Desain Terbaik, del Toro juga turut kali pertamanya memenangkan penghargaan Sutradara Terbaik. Berikut hal-hal yang harus diketahui tentang sutradara yang sangat imajinatif ini.

Awal Mula
Lahir di Meksiko, 9 Oktober 1964, del Toro mulai menunjukkan ketertarikannya dengan dunia perfilman sejak ia berumur 8 tahun, saat ia mulai bereksperimen dengan kamera Super 8 milik ayahnya. Semenjak itu, ia telah menghasilkan 10 film pendek sebelum membuat film pertamanya, “Cronos” pada tahun 1993.

Filmografi
Tidak hanya seorang sutradara, sel Toro juga merupakan seorang produser, novelis, dan penulis skenario yang telah menghasilkan film-film berkualitas yang telah ditonton oleh audiens internasional. Semasa karirnya, film hasil karya Del Toro-pun sangat beragam, dari jenis dark fantasy yang bergenre gothic horror berbahasa Spanyol seperti “Pan’s Labyrinth” dan “The Devil’s Backbone”, film aksi superhero seperti “Blade II”, “Hellboy”, dan “Hellboy II”, film sains fiksi “Pacific Rim”, sampai film animasi “Trollhunters”.

Karakteristik Film
Karya del Toro sangat identik dengan tema-tema mistis yang berhubungan dengan dongeng, dibalut dengan sentuhan puitis dan juga artistik. Ia memang mempunyai ketertarikan terhadap makhluk monster yang menurutnya adalah simbol kekuatan. “Saya mempunyai fetish terhadap serangga, mesin jam, monster, tempat gelap, dan hal yang belum terlahir,” jelasnya.

The Shape of Water
Di film terbarunya, del Toro menyajikan kisah cinta antara aktris Sally Hawkins, yang berperan sebagai seorang petugas kebersihan bisu dengan makhluk misterius berupa manusia-ikan yang ditangkap dari Amerika Selatan dan ditahan di sebuah fasilitas pemerintahan dengan kemanan tinggi. Sebuah film yang tidak biasa, del Toro mengatakan, “Ide film ini untuk membuat semua yang tergolong sebagai yang ‘lain’ berkumpul, untuk semua orang yang tidak dianggap berkumpul untuk menyelamatkan makhluk ini yang bisa saja menjadi monster, penyelamat, seorang kekasih, ataupun Tuhan.”whiteboardjournal, logo

Tags