Gelap terang mewarnai tahun 2018. Mulai dari gempita Asian Games, perhatian pada budaya lokal, prestasi kita di ranah internasional, hingga realitas sosial politik yang belum membaik. Sebuah hal yang tercermin dari obrolan kami bersama sosok-sosok yang kami kagumi.

Berikut adalah beberapa di antaranya yang membuka wawasan kami tentang apa yang kita bisa pelajari dari tahun 2018. Mulai dari Goenawan Mohamad, Didik Nini Thowok hingga Ramengvrl berbagi tentang pengamatan dan pengalaman yang kita bisa pelajari bersama untuk menyambut tahun 2019.

Berbincang tentang musik dan Orde Baru dengan Merdi, Goenawan Mohamad dan Subarkah Hadisarjana.

Berbincang tentang kuliner, musik dan desain dengan Talita Setyadi, Jefferson Edri, Sanchia Hamidjaja, Sarah Deshita dan Adib Hidayat.

Berbincang tentang arsitektur, musik dan fashion desain dengan Yori Antar, Eross Candra dan Toton Januar.

Berbincang tentang musik, kuliner Indonesia, dan film dengan Adrian Yunan, Laze, Sisca Soewitomo, Dede Meiske dan Bam Mastro.

Berbincang tentang toleransi, karya ilustrasi dan Tabloid Bola dengan Syafi’i Maarif, Naela Ali dan Firzie Idris.

Berbincang tentang politik, musik hip hop dan jazz, film Indonesia dan sejarah crossgender dalam tarian dengan Tsamara Amany, Ramengvrl, Joey Alexander, Angga Sasongko dan Didik Nini Thowok.

Berbincang tentang aktivisme lewat musik, funkot dan kesenian Indonesia dengan Monita Talahea, Barakatak, Eko Supriyanto dan Eddie Hara.