Teks: Muhammad Agung Kurniawan
Foto: Genius

Setelah Barasuara merilis album ke-2 mereka “Pikiran dan Perjalanan” bulan Maret lalu, Barasuara kembali merilis CD album kompilasi mereka “PQ-Race dan Perjalanan” berisi ragam versi lagu “Pikiran dan Perjalanan” dari masing-masing personel. Iga Massardi, gitaris dan vokalis Barasuara, menceritakan bahwa album ini telah digarap sejak 2015 dan baru rampung pada Januari 2019. 

Berbeda dengan album sebelumnya yaitu “Taifun”, di album terbaru ini terdapat kolaborasi yang mana TJ Kusuma mengajak Anda Perdana untuk mengisi vokal, Yosaviano Santoso (additional gitaris Elephant Kind), Tristan Juliano dari Mantra Vutura sebagai co-produser dan Karel William pada drum. Bersama-sama, mereka merombak “Pikiran dan Perjalanan” dari lagu alternative rock menjadi lebih santai dan ritmis. “Ternyata, dibikin agak bergoyang dan pelan sedikit masih bisa juga. Agak ada suasana pinggir pantai, suasana sore hari”, kata TJ.

Selain itu dalam proses pembuatan album ini banyak pelajaran yang didapat oleh Marco Steffiano karena ia nekat mengerjakan semua dengan seorang diri. Pada kesempatan kali ini, ia berupaya mengaburkan nuansa rock khas Barasuara menjadi pop remix lantaran Marco tumbuh dan menyukai dunia industri Top 40. Nantinya, di album ketiga Barasuara, Marco berharap unitnya bisa mengaransemen materi sendiri-sendiri dan selanjutnya bisa digodok bersama. 

“Pikiran dan Perjalanan mungkin bisa jadi sebuah penguat untuk orang yang mendengarkan. Kumpulan lagu ini adalah gambaran bahwa pemikiran dan jalan hidup orang akan menjadi sebuah proses pembelajaran tanpa henti dan dengan prediksi atau tanpa prediksi,” ujar Iga Massardi. Barasuara juga mengaku siap untuk merilis video klip baru ketika album ini telah dirilis, namun mereka masih merahasiakan lagu mana yang akan dibuatkan video klipnya.