Berdansa Di “Ghana” Diiringi Tapan

Music
12.05.19

Berdansa Di “Ghana” Diiringi Tapan

Rilisan terbaru dari duo musik electronic dance asal Serbia, Tapan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: Malka Tuti

Kembali muncul di tahun ini setelah debut album mereka “EUROPA” pada 2017, duo musik electronic dance asal Serbia, Tapan meluncurkan rilisan terbaru bertitel “Ghana”. Jika album perdana mereka terinspirasi tentang kondisi negara mereka saat menjadi perhentian utama perjalanan para pengungsi Timur Tengah menuju Uni Eropa demi kehidupan yang lebih baik, rilisan “Ghana” lebih memperdengarkan sisi dancier mereka, mengajak pendengar untuk bersenang-senang dan berdansa lewat dua trek yaitu “Ghana” dan “The Beast”.

Masing-masing trek memiliki versi original dan versi remix yang ditangani oleh beberapa favorit duo Tapan ini, digawangi oleh Nebojsa ‘Schwabe’ Bogdanovic dan Goran Simonoski. Trek “Ghana” merupakan kreasi mereka sendiri, yang kemudian di-remix oleh duo Italia-Belgia Front De Cadeaux. Dimana versi originalnya terdengar tangkas dan riuh, De Cadeux melambatkan tempo dan menambah beberapa unsur yang membuat nuansanya terdengar lebih menggoda, seperti barisan perkusi dan bass yang kental.

Di sisi lain, dalam “The Beast” Tapan mengajak musisi Jan Nemecek untuk berkolaborasi, juga untuk versi remix-nya dikerjakan oleh ODOPT, duo asal Rusia. ODOPT mengambil suara-suara eklektik synthesizer Tepan untuk kemudian diolah kembali menghasilkan trek yang bernuansa IDM, menjadikannya versi yang lebih santai.

“Ghana” dan “The Beast” sendiri sebenarnya tidak mudah untuk dikategorikan ke dalam genre tertentu, mengingat kompleksnya komponen yang dimasukkan Tapan saat memproduksi trek-trek tersebut. Namun jika insting pertama saat mendengarkan rilisan ini adalah untuk mengkotakkannya, pendengar rasanya tidak perlu ambil pusing seusai mendengarkan, alih-alih terajak untuk berdansa bersama Tapan di “Ghana”.whiteboardjournal, logo