Foto: Rosie Foster

Tiada hentinya menapaki jalan baru, mungkin, adalah prinsip yang diamini para personel sesaat setelah kata “Black Country, New Road” muncul dalam Wikipedia generator yang mereka gunakan untuk menentukan nama band. Mereka memang tak pernah membicarakan betapa seriusnya memaknai nama yang didapat secara random itu. Tapi jelas, karya-karyanya mencerminkan prinsip itu. Ketimbang mencari, mereka sepertinya lebih suka membangun sendiri jalan itu. Jalan menanjak, berliku, dan penuh ornamen baru itu diberi nama ‘Ants From Up There’.

Di album sophomore yang dirilis hanya dalam waktu setahun kurang satu hari setelah debut mereka, ‘For the first time’, tanpa meninggalkan musik klezmer yang memberi pengaruh besar pada keseluruhan gaya bermusiknya, BCNR mengarungi berbagai jalur setapak-sonik dan membuat sebuah trayek yang bukan saja indah, tetapi juga penuh dengan ketidaklaziman. Dalam sekali putaran dengan waktu tempuh hampir 59 menit, kita akan mudah mengenali berbagai ornamen genre musik yang dipajang mereka di jalan tersebut. Mulai dari indie-folk, pop, alt rock, hingga klasik dirangkai tanpa berceceran.

Jika dalam debut mereka memulai perjalanan itu dengan penuh khidmat seperti ritual penyambutan, track ‘Intro’ membuka album dengan mengajak pendengarnya untuk melaju lebih kencang dalam 54 detik paduan seluruh instrumen yang langsung disambung dengan sentuhan klasik ‘Chaos Space Marine’, yang diambil dari sebuah profesi di game Warhammer 40k sebagai akhir dari saga percintaan dan eskapisme sang vokalis.

BNCR paham betul bahwa sebuah ekspedisi harus dipikirkan secara matang karena tidak seluruhnya akan berjalan dengan nuansa gembira. Mereka tahu saatnya untuk memperlambat laju dengan membuat track-track bertempo rendah dan menghiasnya secara elok. Dari ‘Bread Song’ yang menonjolkan petikan gitar folk sepanjang lagunya, ‘Mark’s Theme’ sebagai  persembahan dari sang saksofonis, Lewis Evans, bagi pamannya yang meninggal karena Covid-19, ‘Haldern’—yang berasal dari sebuah improvisasi untuk sebuah tayangan live streaming—menunjukkan bagaimana cemerlangnya mereka meramu kompleksitas instrumentasinya, hingga ‘Concorde’, nomor paling katartik yang dapat memberi hint keseluruhan isi album ini secara lirikal.

Sementara ‘Good Will Hunting’ secara gamblang menunjukkan pengaruh indie-folk mereka, ‘The Place Where He Inserted the Blade’ adalah track paling bernuansa blues dan memang ditujukan sebagai penghargaan mereka terhadap Bob Dylan.

Dramatis dan nostalgik. Begitulah biasanya perjalanan yang mengesankan berakhir. Mungkin itu yang BCNR sengaja lakukan ketika memasukkan ‘Snow Globes’ dan ‘Basketball Shoes’, track yang dibuat sebelum debut album mereka, sebagai penutup album.

Bak isyarat untuk kepergiannya dari BCNR beberapa hari sebelum album ‘Ants From Up There’ rilis, Isaac Wood lebih banyak menulis lirik dengan tema-tema personal ketimbang mengartikulasikan aspirasi politiknya seperti di album debut mereka. Meski seperti diterjang angin yang begitu kencang, mereka mengonfirmasi untuk melanjutkan perjalanan bermusik mereka dengan enam personel yang tersisa. Oleh karenanya, album ini adalah ekspedisi perenungan untuk menentukan jalan seperti apalagi yang ingin mereka tempuh sebagai sextet, mengingat usia mereka yang baru saja menginjak awal 20-an.

Pesawat—seperti yang digunakan dalam sampul album dan banyak menjadi referensi dalam beberapa liriknya—adalah simbolisme yang paling sempurna untuk menggambarkan kendaraan yang mereka gunakan untuk mengajak pendengarnya mengarungi perjalanan di album ‘Ants From Up There’:  riuh, namun sekaligus memberikan banyak momen reflektif. Dan yang jelas, personel BCNR sebagai awaknya menggunakan perangkat-perangkat canggih secara pandai dan berkoordinasi dengan baik untuk menerbangkannya, serta mendaratkannya sampai di tujuan dengan dramatis seraya melepas salah satu awaknya meninggalkan mereka.

–

Album “Ants From Up There” dari Black Country, New Road sudah bisa didengarkan di berbagai platform streaming musik favorit mulai hari ini.