Lewat Album Barunya, Weyes Blood Menampilkan Sisi Personal

Music
08.04.19

Lewat Album Barunya, Weyes Blood Menampilkan Sisi Personal

Suguhan lagu-lagu mengenai apa saja yang mengganggu pikirannya.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Stefano William A.
Foto: Weyes Blood

Natalie Mering, yang lebih dikenal dengan nama panggung Weyes Blood baru saja merilis album baru di bawah naungan label rekaman ternama asal Seattle, Sub Pop, dengan judul “Titanic Rising”. Sebelumnya telah hadir beberapa single yang mendahului perilisan album ini. Lewat nomor “Andromeda” dan diikuti “Everyday”, ekspektasi yang terbangun di kalangan penikmat musik untuk album ini sebelum dirilis sudah cukup tinggi. Ditambah lagi dengan munculnya video klip dengan gaya film slasher yang disutradarai sendiri olehnya, comeback ini kemudian menjadi salah satu yang paling dinanti.

Lewat 10 trek, pendengar diajak meratapi hidup dan segala hal di dalamnya secara megah. Lagu “A Lot’s Gonna Change” sukses berperan sebagai opener di mana Weyes Blood memberikan sebuah sambutan hangat bagi pendengar. Dengan suaranya yang memukau sekaligus haunting, Blood menyatakan kerinduannya mengenai masa lalu yang kemudian disertai berbagai perubahan. Dilanjutkan dua single yang sudah dirilis sebelumnya, nuansa pop serta pesona dari musisi ini hadir lebih jelas dilengkapi kritik tentang lingkungan secara halus. Lagu “Titanic Rising” menjadi batas sebelum masuk pada bagian kedua album yang lebih melankolis.

Dalam nomor bertajuk “Movies”, eksperimen musik yang dilakukan menghasilkan trek spektakuler. Weyes Blood paham bagaimana membangun atmosfer tepat untuk lagu ini. Dimulai dengan permainan synth padat, ditambah vokal menenangkan, dan tuntas dengan alunan musik orkestra. Di paruh kedua, album ini terasa lebih anggun. Blood mengakhiri album dengan penuh harapan lewat lirik, “Waiting for something with meaning / To come through soon” setelah menyorot kekacauan masa kini dalam lagu “Wild Time”.

Proses produksi album ini dilakukan bersama dengan Jonathan Rado, personel grup musik Foxygen, dan terbukti tetap bisa menghasilkan sebuah karya personal. Secara keseluruhan, menikmati album ini seperti mendengar Weyes Blood bercerita tentang apa saja yang sedang mengganggu pikirannya. whiteboardjournal, logo