Merayakan Ulang Tahun “Pang”, Caroline Polachek Merilis Ulang “The Gate”

Music
20.10.20

Merayakan Ulang Tahun “Pang”, Caroline Polachek Merilis Ulang “The Gate”

Berdurasi 10 menit, lagu ini bercerita tentang kerinduan terhadap seseorang dan menerima bahwa mereka tidak akan kembali lagi.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Niskala H. Utami
Foto: Karolis Kaminskas / Press

Setahun setelah meluncurkan album “Pang”, musisi Amerika Caroline Polachek merilis single baru “The Gate [Extended Mix]” untuk memperingati ulang tahun album tersebut. “Pang” merupakan album full length pertama dari sang musisi, maka Caroline Polachek merasa pentingnya untuk merayakan pencapaian ini. 

“The Gate [Extended Mix]” mengeksplor ulang opening track “The Gate” dari album “Pang”. Lagu orisinal yang ditemukan di album “Pang” hanya berdurasi dua menit, sedangkan versi panjang yang baru ini berdurasi 10 menit. “Standing at the gate/I come here every day/Just to see your face,” Caroline bernyanyi dengan suara yang harmonis dan penuh melodi. Seperti dengan yang orisinal, lagu ini bercerita tentang perasaan rindu ketika menunggu seseorang untuk kembali lagi, padahal orang itu sudah tiada. Sang penyanyi mencoba membujuk dirinya untuk move on, tetapi ia tidak bisa. Extended mix ini memberikan konklusi yang berbeda. Kata-kata “To bе both free and safe” diulang terus seperti mantra, semasa sang penyanyi sudah berdamai dengan kenyataan. 

In the original version of the song, the closing lyric (‘Finally, there’s a way/To be both free and safe’) are the words I’m waiting to hear, but never do. The extended version of the song then is a sort of parallel universe or alternate ending, where those words not only arrive, but ring true.” ujar Caroline. 

Tidak lama setelah merilis “The Gate”, video musiknya diluncurkan di kanal Youtube Caroline. Untuk membuat videonya, Caroline bekerja sama dengan animator 3D Ezra Miller. Mereka mengambil inspirasi dari lukisan-lukisan J. W. Turner dan Yves Tanguy. Hasilnya adalah sebuah karya visual berlatar di dunia fantasi dan mimpi. Melalui pergerakan garis, pencahayaan, dan permainan tekstur, penonton bisa merasakan emosi yang hadir dalam video tersebut.  
whiteboardjournal, logo