Red Bull Music Academy Akan Menutup Programnya Mulai Oktober 2019

Music
07.04.19

Red Bull Music Academy Akan Menutup Programnya Mulai Oktober 2019

Salah satu platform yang memberikan dukungan bagi perkembangan industri musik underground.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Wintang Warastri
Foto: Bandwagon

Red Bull, selain dikenal sebagai salah satu produsen terbesar minuman energi, juga dikenal atas dukungannya bagi perkembangan industri musik underground melalui Red Bull Music Academy (RBMA). Namun keberadaan platform ini diumumkan segera berakhir. Kabar ini diberitakan oleh Yadastar sebagai brand consultancy yang bertanggung jawab akan seluruh elemen kreatif dari RBMA sejak awal kehadirannya pada 1998.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh situs Resident Advisor, Red Bull menyatakan bahwa mereka akan tetap menjalankan misi untuk menyediakan arena global sebagai bentuk dukungan atas kreativitas, hanya saja mereka memilih untuk mengubah bentuk dari platform tersebut. Selain RBMA, Red Bull juga memutuskan untuk menutup pintu Red Bull Radio (RBR). Yadastar sendiri lewat Twitter menyatakan bahwa pihaknya dan Red Bull telah menyepakati keputusan berakhirnya kerja sama mereka terhitung pada bulan yang sama, tahun ini.

RBMA dan RBR selama dua dekade terakhir, dikenal sebagai salah satu penyokong terbesar dari dunia musik underground. Mereka menjadi ruang dimana berbagai percakapan dan pengajaran menarik oleh nama-nama besar industri musik kontemporer seperti DJ Harvey, Robyn dan Hype Williams dilaksanakan. Mereka turut bertindak sebagai platform editorial yang berdedikasi pada penemuan dan peliputan berbagai suara tak biasa dari segala sudut industri musik yang biasanya tak terjamah. Beberapa nama pun telah lahir darinya, seperti Flying Lotus, Nina Kraviz, John Pope, dan lain-lain.

Sebagai salah satu bentuk langka dari sebuah dukungan korporat raksasa terhadap perkembangan industri kreatif, ditutupnya RBMA tentunya akan mempengaruhi kelangsungan jalannya berbagai anggota industri musik terutama bagi mereka yang baru saja memulai, mengingat platform tersebut juga mengadakan berbagai sesi workshop, rekaman, dan bermacam kegiatan sejenis, banyak di antaranya telah menjadi bagian penting dari kemunculan seorang artis ke dalam masyarakat dan pasar. Namun untuk melihat seberapa besar dampak ini akan berpengaruh secara riil, industri musik masih harus menunggu saat tutupnya RBMA telah benar-benar dilaksanakan.whiteboardjournal, logo