Setelah 12 Tahun Berselang, Chaka Khan Rilis Album Terbaru “Hello Happiness”

Music
20.02.19

Setelah 12 Tahun Berselang, Chaka Khan Rilis Album Terbaru “Hello Happiness”

“Music makes me say goodbye sadness, hello happiness”.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Vestianty
Foto: Singersroom

Yvette Marie Stevens, atau yang akrab dikenal dengan nama panggungnya Chaka Khan, merupakan Queen of Funk legendaris kelahiran tahun 1953 yang lagu-lagunya telah sejak lama akrab di kalangan pecinta R&B, funk serta soul. Masih teringat jelas beberapa hitsnya dengan range vokal tinggi menakjubkan seperti “Through the Fire”, “I’m Every Woman” serta “I Feel for You”. Ia yang hingga saat ini telah berkarir nyaris genap memasuki dekade kelimanya, kini datang memberikan nuansa terkini pada karyanya dengan mengeluarkan LP bertajuk “Hello Happiness”.

Album ini tiba di titik yang menarik dalam karier Khan. Banyak kejadian duka yang melandanya dalam beberapa tahun belakangan terkait orang-orang terkasihnya. Pada tahun 2016 ia masih terhuyung-huyung dari kematian teman sesama musisinya Prince, yang di saat bersamaan pula saudara perempuannya masuk ke rehabilitasi untuk mengobati kecanduannya terhadap obat penghilang rasa sakit. Khan kemudian menyatakan bahwa ia “tahu sudah waktunya untuk mengambil tindakan untuk menyelamatkan hidup kita”. Rasa kejernihan itu meresapi lagu dari judul albumnya kini, di mana Khan dengan riang menyanyikan “Music makes me say goodbye sadness, hello happiness” diiringi bass line yang elastis dan synth yang chunky. Ia mengitari melodi sebelum akhirnya melepaskan teriakan “Wanna dance, wanna dance” yang membuat lagu itu terasa berkeringat. Sensasi itu berlanjut ke “Like a Lady” yang mendenyutkan nuansa disko, sementara pada “Like Sugar” secara cerdik menciptakan ruang-ruang bagi lontaran vokal Khan yang meraung-raung memudar keluar-masuk, seolah-olah ia sedang bersenang-senang menari hingga lupa melangkah ke mic untuk bernyanyi.

Album sedikit terasa mengendur ketika produksi latar musik mulai mendominasi di beberapa lagu hingga mengganggu sang bintang. “Don’t Cha Know” pada dasarnya adalah instrumen dengan tekstur sonik yang melesat, sampel suara kerumunan, dan lengkingan permainan riff gitar yang menenggelamkan segala hal lainnya. “Too Hot” terdengar menyenangkan saat Khan melantun berapi-api, namun terus-menerus terganggu oleh synth yang terdengar merangkak keluar dari harmonisasi yang menjadikan lagu tersebut kurang menarik. Untungnya, “Hello Happiness” kembali menjadi yang terbaik dari semuanya.

Pada penutupannya, “Ladylike” menjadi momen paling sunyi di album ini yang hadir dengan riff gitar sederhana dan sayup perkusi, yang dengan mudah mengingatkan akan pengaruh Khan pada semua orang, mulai dari Whitney Houston hingga praktisi R&B modern seperti Ella Mai. Berakhir sebagaimana mestinya dengan cita rasa Khan, album ini menarik untuk disimak, sekaligus mengenang kekayaan musikalitas R&B dari sang legendaris.whiteboardjournal, logo