Teks: Wienda Putri Novianty

Foto: Pitchfork

Prince baru saja merilis single pertamanya dari album posthumous, “Piano & A Microphone 1983”, bertajuk “Mary Don’t You Weep”. Single pertama yang baru saja dirilis dihadirkan sebagai bentuk keprihatinan menanggapi isu penembakan sekolah yang sedang marak di Amerika.

Video ini diawali dengan sebuah kutipan yang secara sentimentil diambil dari sebuah lagu semboyan protes Baltimore  yang diperuntukkan setelah kematian Freddie Gray di tahun 2015. Kutipan ini secara tegas menekankan pesan kekuatan generasi muda yang bisa menggebrak sistem pemerintahan yang semakin semrawut. Agaknya, kutipan ini sedikit memberikan hint gambaran pesan moral yang akan diinterpretasikan di video terbaru Prince.

Disutradarai oleh Salomon Ligthelm, video “Mary Don’t You Weep” menceritakan tentang perjalanan seorang keluarga yang datang untuk berdamai dengan seorang anaknya yang mati akibat kekerasan senjata. Video ini pun diakhiri dengan scene perpisahan intim antara ibu dan anaknya di sebuah gereja. Lewat visual yang konstruktif, video tersebut dikemas apik dengan iringan nuansa gospel dari suara piano yang funky dan chord yang jazzy bercampur dengan suara tinggi Prince menyanyikan lirik-lirik lagu.

Walaupun berupa hasil trek-trek unreleased milik Prince, namun lewat single pertama ini, album ini rasanya siap membuktikan kualitas seorang Prince yang tidak akan diragukan lagi. 

Album terbaru posthumous Prince bertajuk “A Piano & a Microphone: 1983” akan segera hadir pada 21 September 2018.