Setelah Dikritik Oleh Perserikatan Musisi, Spotify Akan Membuat Finansial Mereka Lebih Transparan

Music
20.03.21

Setelah Dikritik Oleh Perserikatan Musisi, Spotify Akan Membuat Finansial Mereka Lebih Transparan

Melalui inisiasi ini, Spotify diharapkan dapat memberi ruang kepada musisi untuk mendapatkan akses lebih mudah terhadap hak finansial mereka.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Rifqi Ramadhan
Foto:KQED/Spotify Umaw

Kehadiran Spotify sebagai salah satu digita streaming platform (DSP) tidak dapat dipungkiri terasa sangat menguntungkan untuk pecinta musik, karena dengan harga yang murah pengguna dapat menemukan katalog lebih dari jutaan lagu dari berbagai penjuru dunia. Akan tetapi fakta berkata lain kepada musisi yang menaruh materi mereka kedalam DSP ini. Hal ini dikarenakan Spotify dituduh memberi persenan yang tidak adil bagi musisi dan tidak memiliki transparansi terhadap perputaran finansial mereka terhadap musisi. Karena merasa dirugikan, musisi di Amerika Serikat membuat sebuah perserikatan agar suara mereka dapat didengar oleh Spotify. 

Perserikatan yang memberi nama mereka “United Musician and Allied Workers” (UMAW) ini sendiri sudah melakukan berbagai kampanye yang bernama “Justice at Spotify”. Kampanye ini sendiri kini sudah memiliki jangkauan hingga seluruh dunia. dalam pergerakan kampanye ini, berbagai musisi dan pekerja dalam industri musik melakukan demo di depan kantor Spotify yang terletak di negara mereka. Para pekerja industri dan musisi ini melakukan demonstrasi menyuarakan kenaikan persenan untuk musisi dan Spotify untuk membuka transparansi untuk finansial mereka. Selama ini, musisi hanya mendapatkan keuntungan sebanyak $00,3 per stream, dan ini membutuhkan musisi untuk mendapatkan $250 untuk mendapatkan satu dollar. 

Karena pergerakan ini, Spotify berencana memperkenalkan sistem pembayaran transparan baru yang bernama “Loud & Clear”. Melalui inisiatif ini, Spotify dapat memberi transparansi bagaimana pembayaran diberikan kepada musisi. Akan tetapi DSP ini hanya akan memberikan perkiraan mengenai revenue yang musisi terima dari hasil stream. Akan tetapi melalui inisiasi ini, musisi akan dapat lebih memiliki akses mudah untuk mengetahui bagaimana materi mereka dapat diterima oleh para pengguna.

For all the time I’ve been at Spotify, artist payouts and royalties have been an everyday topic—but I think externally, we haven’t said as much as we ought to to contribute more to the conversation.”, ucap Charlie Hellman, selaku vice president dari Spotify.

Melalui inisiasi baru dari Spotify ini, diharapkan DSP ini kedepan akan dapat lebih memiliki fitur yang mempermudah musisi kecil yang belum memiliki akses terhadap produksi dan finansial semudah musisi besar.whiteboardjournal, logo