5 Buku Pilihan untuk Memahami Fakta-Fakta Penjajahan Israel di Palestina

Human Interest
21.10.23

5 Buku Pilihan untuk Memahami Fakta-Fakta Penjajahan Israel di Palestina

Masih ingin mempelajari lebih dalam soal penjajahan Israel ke Palestina? Berikut buku pilihan yang bisa kamu baca.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ahmad Haetami
Foto: Luke White

Militer Israel membombardir rumah sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, Palestina dan menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk para dokter, intelektual, dan orang-orang tak bersalah lainnya pada (17/10). Sudah seperti itu, dunia masih dalam perdebatan siapa yang salah atau benar, siapa yang menjajah atau terjajah, dan banyak perdebatan lainnya yang rasanya tidak akan bisa mengembalikan apa-apa yang telah hancur dan nyawa-nyawa korban berjatuhan yang terhitung maupun tidak terhitung dalam angka statistik yang terus mengalami penambahan setiap detik. 

Apa yang bisa dilakukan dalam keadaan seperti ini? Sebagai masyarakat sipil yang jauh dari lokasi kejadian, tentu akan sulit untuk ikut gabung berdiplomasi, misalnya. Namun, hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah mencoba memahami dan mempelajari apa yang sebenarnya sedang terjadi. Selain itu, bisa menelusuri detail-detail kebenaran sejarah yang selama ini kerap dipelintir, dan tetap membuka pikiran terhadap berbagai fakta-fakta baru yang barangkali tidak pernah terbayangkan sebelumnya. 

Cara-cara seperti itu bisa dengan mudah dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku-buku yang tentunya ditulis oleh para peneliti kredibel atau mereka yang merasakan dampak langsung dari tragedi kemanusiaan ini. Jika proses mencari atau mengkurasi buku tersebut masih sangat sulit kamu lakukan, berikut adalah daftar rekomendasi buku yang bisa kamu baca:

1. Stone Men: The Palestinians Who Built Israel

(Foto: Verso Books)

Ganjil rasanya jika ingin belajar memahami kependudukan Israel di Palestina tetapi tidak membaca pengalaman-pengalaman asli warga Palestina. Andrew Ross, seorang aktivis sosial kelahiran Skotlandia yang juga merupakan profesor Social and Cultural Analysis di New York University, merangkum cerita-cerita warga Palestina “stone men” yang selama beberapa dekade telah membantu pembangunan negara Israel, seperti rumah, sekolah, bahkan tembok pemisah Israel dalam bukunya yang terbit pada tahun 2019. 

Para “stone men” itu telah memasok industri konstruksi dan membangun hampir semua negara di Timur Tengah, kecuali negara mereka sendiri, dengan memanfaatkan batu kapur dolomit berkualitas terbaik di dunia. Mike Davis, pengamat sosial dan aktivis politik Amerika Serikat, menilai buku ini sebagai salah satu produk jurnalisme radikal terbaik dan setara kualitasnya dengan para pemenang Pulitzer-Prize, sebuah penghargaan jurnalisme dan seni yang bergengsi sejak tahun 1917.

2. Ten Myths About Israel

(Foto: Verso Books)

Pernahkah kamu dijejali informasi yang mengklaim bahwa Palestina adalah tanah yang kosong, atau warga Palestina secara suka rela meninggalkan tempat tinggalnya pada tahun 1948? Ilan Pappe, sejarawan dan aktivis sosialis ekspatriat Israel, mencoba membongkar disinformasi olahan Israel semacam itu yang bertahun-tahun dengan masif dan sengaja dipropagandakan untuk melanggengkan rezim penjajahan. Pappe mengurai setidaknya sepuluh kekeliruan yang paling diperdebatkan mengenai asal-usul dan identitas negara Israel kontemporer. 

Pappe membagi kekeliruan tersebut ke dalam tiga bagian, “Fallacies of the Past”, “Fallacies of the Present”, dan “Looking Ahead.” Rod Such, jurnalis The Electronic Intifada menilai buku ini mampu menjelaskan secara sederhana dan runut tentang mitos-mitos dasar Israel, sekaligus juga mengarahkan pembaca untuk menelusuri lebih dalam pada banyak bacaan literatur penting dalam historiografi Palestina dan Israel. 

Kabar bahagia, buku yang diterbitkan pada peringatan lima puluh tahun kependudukan Israel ini bisa kamu baca gratis secara digital lewat penerbit Verso Book.

3. In Search of Fatima: A Palestinian Story

(Foto: Amazon)

Jika buku Stone Men: The Palestinians Who Built Israel menceritakan tentang pengalaman warga Palestina lewat kaca mata orang lain, maka In Search of Fatima: A Palestinian Story merupakan sebuah memoar perjalanan yang ditulis langsung oleh orang yang pernah merasakan masa kecil di Palestina. Orang tersebut bernama Ghada Karmi. Karmi dengan sangat personal mencatat pengalaman hidupnya yang mengungsi ke kota Yahudi di London Utara, Golders Green, akibat penindasan yang terjadi di Palestina.

Karen Armstrong mengulas buku ini yang terbit pada media Inggris, The Independent. Armstrong menilai bahwa apa yang dilakukan Karmi merupakan upaya sekaligus pencapaian besar dalam membangun narasi-narasi tandingan yang selama ini beredar. Karmi membuat pembaca belajar bahwa berbahaya untuk mengabaikan penderitaan dan hak-hak orang lain, spesifik dalam kasus ini adalah hak-hak warga Palestina.

4. An Army Like No Other: How the Israeli Defense Force Made a Nation

(Foto: Verso Books)

Apa itu Israel Defence Forces (IDF)? Mengapa mereka selalu disebut-sebut dalam pembicaraan Israel-Palestina? Penulis buku ini, Haim Bresheeth, mengurai bagaimana IDF yang didirikan pada tahun 1948 oleh David Ben-Gurion, Perdana Menteri pertama Israel ini kemudian menjadi institusi terbesar dan paling berpengaruh dalam masyarakat Yahudi Israel. Tidak hanya itu, Bresheeth juga bercerita mengenai pengalaman pribadinya menjalani wajib militer Israel pada tahun 1967. 

Ilan Pappe mengatakan bahwa buku ini memvalidasi sepenuhnya asumsi bahwa Israel adalah tentara yang memiliki negara. Menurut Pappe, Bresheeth berhasil membongkar cengkeraman militer IDF pada setiap aspek kehidupan di Israel dan Palestina, mulai dari keputusan-keputusan krusial untuk berperang hingga perumusan kebijakan terhadap Palestina, dengan gaya kepenulisan yang jelas dan mudah dipahami.

5. Israel and Palestine: Reappraisals, Revisions, Refutations

(Foto: Amazon)

Buku ini bisa jadi rujukan kamu dalam mempelajari rangkuman yang komprehensif menjabarkan Deklarasi Balfour 1917 hingga kegagalan proses perdamaian Oslo, dari Perang 1948 hingga invasi Gaza 2008, bahkan menilik ulang peran Amerika Serikat yang cukup berpengaruh terhadap apa yang terjadi di Palestina hari ini. Penulis buku ini, Avi Shlaim, merupakan salah satu pakar terkemuka di dunia yang menghabiskan waktu hidupnya untuk mendalami kependudukan Israel di Palestina.whiteboardjournal, logo