Teks: Annisa Nadia Harsa
Foto: WNBA

Keputusan untuk menjadi lebih vokal merupakan hal yang kerap terjadi belakangan ini, terlebih lagi setelah bangkitnya gerakan Black Lives Matter pada dua bulan terakhir. Kini, tak hanya NBA yang memutuskan untuk menjadi lebih vokal dengan statement yang dicetak pada jersey pemain season 2019-2020, WNBA pun juga telah mengumumkan beberapa inisiatif sebagai upaya mereka untuk menjadi lebih vokal mengenai isu-isu sosial.

Dalam sebuah pernyataan melalui situs resmi WNBA, liga bola basket wanita Amerika Serikat ini ingin meluncurkan dua inisiatif guna mendukung diskursus seputar diskriminasi rasial dan gerakan Black Lives Matter. Pertama, adalah sebuah platform bernama The Social Justice Movement yang berperan sebagai wadah untuk membahas isu-isu sosial. Berikutnya adalah Social Justice Council yang berfokus untuk mengembangkan ruang-ruang aman untuk diskusi-diskusi di berbagai komunitas, konferensi virtual, serta podcast yang meliputi para pemain. Upaya-upaya dari tersebut merupakan bentuk dukungan untuk perbincangan seputar isu-isu LGBTQ+, ras, hak untuk berdemokrasi dan memilih, gun control dan lainnya. 

Inisiatif Social Justice Council oleh WNBA kabarnya akan dipimpin oleh pemain-pemain tersohor, seperti Layshia Clarendon, Sydney Colson, A’ja Wilson. Tak hanya itu, guna mengembangkan inisiatif tersebut secara maksimal, mereka juga akan disertai oleh Alicia Garza selaku Co-Founder Black Lives Matter, Carolyn DeWitt selaku CEO dari Rock The Vote, dan Beverly Bond selaku pendiri dari BLACK GIRLS ROCK!. 

Dengan mulainya season terbaru pada Juli mendatang, WNBA juga mengumumkan inisiatif untuk mengenakan statement melalui jersey mereka guna menuntut keadilan atas kematian Breonna Taylor, Sandra Bland, dan korban diskriminasi rasial lainnya.

Kunjungi situs resmi WNBA untuk mengetahui informasi dan detail lebih lanjut mengenai inisiatif sosial mereka tahun ini.