Yang Terbaik dari Menswear Fall Winter 2019 di London Fashion Week

Fashion
12.01.19

Yang Terbaik dari Menswear Fall Winter 2019 di London Fashion Week

Dari Bobby Abley sampai Kiko Kostadinov.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Mayra Tahir
Foto: Wallpaper*

London Fashion Week Men’s memulai jadwal fashion week tahun ini, minggu tersibuk dan paling diantisipasi oleh penggemar fashion. Kali ini, pementasan koleksi pakaian musim dingin terbagi menjadi tiga hari di berbagai lokasi sekitar London. Berikut adalah ringkasan dari koleksi terbaik di fashion week, mulai dari pakaian Pokémon hingga pakaian plastik.

Foto: Design Scene

Bobby Abley

Setelah absen dari fashion week selama satu musim, Bobby Abley telah kembali – kali ini dengan Pikachu. Terkenal dengan unsur humor dan nostalgia yang digabungkan dengan pakaiannya, Abley telah menggunakan Pokémon sebagai inspirasi koleksinya. Perpaduan antara Pokémon dan pakaian pria kontemporer menghasilkan t-shirts dan tracksuits yang dipenuhi dengan motif Pikachu dan Pokeball. Beberapa model bahkan menyerupai Squirtle dan Charmander dengan pakaian berwarna biru dan merah merona. Membawa kartun favorit kepada fashion week bukanlah hal baru untuk Abley yang sebelumnya telah membuat koleksi yang menampilkan karakter Disney dan juga Looney Tunes.

Foto: Vogue

A-COLD-WALL*

Kabar soal banyaknya anak remaja yang menunggu di luar presentasi koleksi A-COLD-WALL* terbaru membuktikan bagaimana besar basis penggemar yang telah dibangun oleh Samuel Ross. Koleksi AW19 yang dinamakan “BIRTH.ORGAN.SYNTH” kembali menunjukkan bentuk-bentuk asimetris. Melalui sejumlah jaket, mantel, serta rompi yang memiliki kantong serta guntingan unik, Ross menunjukkan fokus baru terhadap jahitan teratur. Warna-warna cerah seperti merah dan oranye terus muncul di beberapa pakaian. Runway juga menunjukkan warna baru untuk sneakers SHARD Low dan koleksi bagasi; mulai dari tas kecil hingga koper kulit. Dengan pakaian luar yang sangat beragam hingga aksesoris A-COLD-WALL* terbaru, sepertinya Ross akan sukses menarik perhatian penggemar streetwear yang sudah menjadi pelanggan setia serta juga pelanggan yang lebih memilih busana tailoring.

Foto: Wallpaper*

Charles Jeffrey LOVERBOY

Charles Jeffrey telah menjadi desainer ternama setelah mendapatkan nominasi LVMH Prize, sebuah pameran tunggal di NOW Gallery London, dan penghargaan British Emerging Talent prize di Fashion Awards 2017. LOVERBOY bukanlah hanya merek baju namun juga acara club yang digunakan sebagai sumber inspirasi serta sumber dana untuk edukasi fashion Jeffrey. Koleksi yang dinamakan “Darling Little Sillies” adalah koleksi AW19 yang mengambil inspirasi dari Peter Pan, The Factory milik Andy Warhol, serta novel klasik “Lord of The Flies”. Masing-masing pakaian dirancang untuk orang-orang terdekat Jeffrey. Terlihat jelas unsur teater dan queer identity yang sangat digemari Jeffrey, sebab pakaian tersebut terlihat lebih seperti kostum pementasan.

Foto: Vogue

Kiko Kostadinov

Model-model yang jalan di atas runway Kiko Kostadinov pasti mengingatkan siapapun dengan hantu berambut panjang yang konon bisa keluar dari layar televisi. Sebab ia menggunakan film horor “The Ring” untuk koleksinya yang mengharuskan para model untuk memakai wig panjang agar menyerupai hantu dari film tersebut. Menurut Kostadinov, koleksi terbarunya adalah koleksi paling komersial olehnya dikarenakan jumlah pakaian yang banyak serta fokus besar terhadap pakaian luar. Koleksi ini menyediakan berbagai macam outerwear seperti jaket bomber, poncho, mantel tebal, dan juga jaket anorak. Kolaborasi Kostadinov dengan Asics ikut tampil di catwalk, dengan penampilan dua bentuk sepatu baru serta debut dari “Asics Apparel”.

Foto: Wallpaper*

Craig Green

Craig Green telah kembali ke London setelah menampilkan koleksinya di Florence, Italia musim lalu. Dikenal dengan desain baju untuk kerja dan menyerupai seragam, Green melanjutkan tema baju kerjanya sambil bermain warna. Pakaian seperti trench coats dan rompi dipasangkan dengan pakaian berwarna monokrom, dan muncul juga motif-motif tartan. Hal yang paling menonjol dari koleksi oleh Green adalah seri pakaian plastik yang dirancang dengan kemauannya untuk membuat ‘men made of glass’. Seri pakaian yang diwarnai seperti pelangi terbuat oleh serpihan plastik yang dijahit erat, menghasilkan pakaian seperti bubble wrap atau kaca tiup.whiteboardjournal, logo