
on loving and perpetual fondness of mild distractions
In this open column submission, Fadiah Wadud writes about feeling alone in the midst of a crowd and mistaking love for the fondness for mild distractions.
In this open column submission, Fadiah Wadud writes about feeling alone in the midst of a crowd and mistaking love for the fondness for mild distractions.
Pada submisi column kali ini, Wulandari Zefanya menuliskan antologi puisi esai tentang kilasan-kilasan memori masa kecilnya yang terhubung melalui benda-benda bersejarah, aroma, hingga pengalaman spiritual.
Pada submisi column kali ini, Sekar Banjaran Aji Surowijoyo menuliskan keresahannya akan praktik deforestasi ugal-ugalan akibat beroperasinya industri sawit di Indonesia, khususnya Papua, dan bagaimana hal tersebut membuatnya mengkhawatirkan masa depan Bumi yang kita tinggali.
Pada submisi column kali ini, Riana Romadhon menuliskan mengenai bagaimana hegemoni maskulinitas menjadi dasar adanya mitos-mitos dan stigma yg salah dalam memandang laki-laki korban pemerkosaan.
In this column submission, Fella Novianty writes about how bravery is important to become vulnerable and let others in.
In this column submission, Fatia Maulidiyanti writes a letter to our readers about how our freedom is in imminent danger.
In this open column submission, Wilda Martin writes about how although being alone is deemed undesirable within the society, she has learned how to be okay with it nonetheless.
Tentang kesehatan mental, dari pembaca Whiteboard Journal
Shop Now