Fotografer Alexandra Leese Menerbitkan Zine Terinspirasi dari Cerita Rakyat

Art
18.10.19

Fotografer Alexandra Leese Menerbitkan Zine Terinspirasi dari Cerita Rakyat

Zine berjudul “Yumi and the Moon” yang merupakan adaptasi dari kisah seorang gadis Jepang yang datang ke bumi dari bulan.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Muhammad Agung Kurniawan
Foto: Dazed

Alexandra Leese seorang fotografer keturunan Cina-Inggris yang tinggal di London baru-baru ini membuat zine yang terinspirasi dari cerita rakyat Taketori Monogatari – kisah seorang gadis Jepang yang datang ke bumi dari bulan.  

Berjudul “Yumi and the Moon”, zine ini merupakan interpretasi visual dari cerita rakyat tersebut. Dalam proses visualisasinya, Leese mendengar cerita dari Yumi Carter yang berteman dengannya saat casting untuk kampanye mode. Bertahun-tahun kemudian, mereka terhubung kembali untuk membuat serangkaian potret Yumi dan gambar-gambar bulan. Untuk menanamkan citra dengan fantasi, Leese pun mencampur berbagai referensi Jepang dengan visi feminitas yang mistis.

Taketori Monogatari sendiri adalah kisah gadis yang ditemukan sebagai sosok bayi mungil di dalam batang bambu bercahaya oleh pemotong bambu tua. Dia dan istrinya membesarkannya sebagai anak mereka sendiri dan menamainya Kaguya-Hime, yang diterjemahkan menjadi “Putri Cemerlang”. Kaguya-Hime akhirnya menjadi sangat indah, menarik banyak pelamar pangeran dari negeri-negeri nun jauh. Tapi dia merindukan rumahnya, bulan, dan menolak semua pria yang melamarnya. Untuk menghindari menikah, Kaguya-Hime meminta mereka untuk menyelesaikan tugas-tugas mustahil yang dia tahu tidak akan bisa mereka penuhi. Pada akhirnya, dia kembali ke bulan dengan kereta makhluk bercahaya. 

Memiliki elemen bulan dan misteri yang indah, zine ini tersedia untuk pre-order dari Antenne Books. whiteboardjournal, logo