Who, What, Why: Mereka Yang Berfokus Pada Regenerasi

Design
15.09.20

Who, What, Why: Mereka Yang Berfokus Pada Regenerasi

Empat kolektif dari dua daerah yang berbeda yang mengedepankan regenerasi untuk ciptakan semangat kolektif bagi anak muda.

by Whiteboard Journal

in partnership with British Council - DICE (Developing Inclusive Creative Economy)

Teks: Ibrahim Soetomo

House of the Sun

Who

House of the Sun merupakan sebuah creative hub yang menghubungkan berbagai bidang profesi yang bergerak di lingkaran kreatif Bandung untuk berkolaborasi, bertukar ilmu, dan berjejaring. Digagas oleh lima orang dengan latar profesi yang berbeda-beda, House of the Sun memiliki dua belas tenant yang aktif sebagai hub.

What

House of the Sun telah mengadakan pameran dan showcase musik oleh seniman-seniman muda Bandung. Kini, House of the Sun berfokus pada pengembangan Art and Food yang bekerja sama dengan beberapa pelaku pangan. Terdapat juga Fries n Sauce, sebuah galeri seni rupa, desain, dan arsitektur di dalam House of the Sun yang aktif dibuat setiap bulannya.

Why

Bertujuan untuk memberikan semangat baru pada generasi muda, House of the Sun didasari dari gagasan untuk mewadahi seniman muda yang baru lulus kuliah dan mempunyai visi dan skill tapi tidak mempunyai tempat untuk berkarya. Hal ini juga disebabkan oleh regenerasi yang menjadi kata kunci untuk menghidupkan ekosistem seni di Bandung dan Indonesia. House of the Sun juga menjadi katalis kolaborasi antarindividu maupun profesi.

Rumah Mesra

Who

Rumah Mesra merupakan sebuah kolektif yang terdiri dari sepuluh orang anggota dengan latar belakang broadcasting, komunikasi, manajemen, street art, desain, dan fotografi. Menjadi wadah kegiatan seni, budaya, dan musik, Rumah Mesra bercita-cita untuk menjaga regenerasi pelaku kreatif serta menyebarkan semangat kolektif di Sukabumi. Kolektif ini juga berupaya menjangkau kegiatan antar kolektif melalui kolaborasi dan semangat militan.

What

Beberapa program Rumah Mesra antara lain adalah File Transfer (program kelas singkat), Datang Bulan (program visual jamming), mesinsuara.online (radio streaming), Live At Mesra (serial gigs musik rutin), dan Hidden Part (program musik elektronik underground).

Why

Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, muncul seniman, musisi, serta inisiatif kreatif yang tidak perlu lagi diakses di kota besar seperti Jakarta dan Bandung. Sukabumi memiliki destinasi baru untuk berkarya, belajar, atau hanya nongkrong dengan suasana yang sangat Sukabumi namun membawa gelombang-gelombang budaya populer. Rumah Mesra membawa semangat dan gelombang baru dalam skena kreatif Sukabumi.

Omnispace

Who

Dibentuk oleh Erwin Windu Pranata dan Mufti “Amenk” Priyanka, Omnispace adalah ruang sekaligus kolektif yang mewujudkan kegiatan seni alternatif untuk mendukung geliat seniman muda Bandung. Kolektif ini kini beranggotakan Arum Tresnaningtyas Dayuputri, Chabib Duta Hapsoro, Meicy Sitorus, Resatio Adi Putra, dan Ferry Gelluny, yang memiliki latar belakang seni, fotografi, desain, dan musik. Bagi Omnispace, faktor penting demi menjalankan sebuah kolektif yang memiliki keberlangsungan adalah adalah intensi dan visi kolektif untuk berkarya bersama serta dapat memfasilitasi kebutuhan para anggotanya.

What

Omnispace memiliki program bernama “Open P.O.”, sebuah platform pengkoleksian karya seni rupa dengan sistem pre-order. Selain itu, Omnispace juga kerap kali mengadakan pameran seniman-seniman muda.

Why

Omnispace terbentuk atas dasar kebutuhan para seniman untuk memiliki sebuah laboratorium seni rupa yang lebih terbuka untuk ide-ide segar nan tak-konvensional seniman-seniman muda. Dari sini, Omnispace dapat menyuguhkan sebuah praktik alternatif di Bandung.

Studio Batur

Who

Studio Batur mendukung seniman-seniman muda dengan membangun ruang kerja, gagasan dan percakapan yang inklusif.

What

Studio Batur bertindak sebagai co-living space dan maker space bagi seniman untuk berkarya dan menjalankan residensi.

Why

Studio Batur berupaya mendukung geliat seniman muda untuk berkarya dan berjejaring di sebuah ruang yang dikelola bersama. Melalui kerja kolaborasi, Studio Batur tidak hanya menjadi ruang bagi karya-karya segar, tetapi juga berupaya untuk menumbuhkan iklim apresiasi karya seniman-seniman muda.whiteboardjournal, logo