Cakravala Akan Menyelenggarakan Pameran Grup Pertamanya Pada Bulan Desember 2020

Art
14.12.20

Cakravala Akan Menyelenggarakan Pameran Grup Pertamanya Pada Bulan Desember 2020

Menampilkan karya dari tiga seniman asal Bali: Nova Kusuma, Fuad Machmud, dan Shiddiq Machmud.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Cakravala

Pada bulan Desember 2020, Cakravala menyelenggarakan pameran virtual keduanya yang bernama “Tracing Culture”. Pameran “Tracing Culture” akan berlangsung pada 16 Desember 2020 hingga 7 Januari 2021 dan menampilkan karya dari tiga seniman asal Bali, yaitu Nova Kusuma, Fuad Machmud, serta Shiddiq Machmud. 

Cerita di balik pameran “Tracing Culture” bermula dari bagaimana sejarah seni Indonesia telah melewati banyak transformasi yang mengakibatkan penyamaran atas perbedaan budaya karena pengaruh dari Barat. Keberadaan identitas budaya Indonesia yang kuat itu pun semakin tersembunyi keberadaannya. Belakangan ini, seniman-seniman muda sedang mencari cara untuk mengunjungi kembali asal-muasal mereka dan memberikan seni Indonesia definisi baru melalui kacamata kontemporer. Dengan menggabungkan berbagai fragmen budaya dalam karya seni mereka, penjajaran antara tradisi dan perspektif kontemporer mengeksplorasi bagaimana seni, adat, dan pakaian tradisional memiliki peran yang besar dalam keseharian nenek moyang kita. Menanggapi hal tersebut, seniman-seniman di balik “Traveling Culture” mulai menginvestigasi peran warisan dan budaya dalam dunia modern ini. Akhirnya, identitas seni Indonesia dapat terpulihkan dan terangkat lagi dalam pendekatan yang lebih terpadu. 

Nova Kusuma yang merupakan seniman kolase asal Bali akan memperlihatkan bagaimana menyertakan proses upacara adat Bali dalam karyanya. Di sisi lain, saudara kembar Fuad Machmud dan Shiddiq Machmud merupakan seniman tato yang banyak memiliki pengaruh dari seni budaya Indonesia. Dalam pameran ini, Fuad menggunakan aksesoris tradisional untuk mereka ulang karya visual yang menyerupai seni tatonya. Lain halnya dengan Fuad, Shiddiq bereksperimentasi dengan aksesoris adat topeng Hudoq Dayak dan mahkota Suntiang Sumatera untuk membayangkan cerita-cerita dari suku asalnya. 

Pengunjung dapat melihat karya seni dari Nova Kusuma, Fuad Machmud, serta Shiddiq Machmud melalui ruang virtual Cakravala. “Tracing Culture” dapat diakses melalui situs resmi Cakravala yang dibuka sejak tanggal 16 Desember 2020. whiteboardjournal, logo