Berkat Youtuber Ini, Skandal Antivaksin Covid-19 Terungkap

Human Interest
27.07.21

Berkat Youtuber Ini, Skandal Antivaksin Covid-19 Terungkap

Hoax ini bertujuan menaruh sentimen buruk terhadap vaksin Pfizer dan AstraZeneca.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Deandra Aurellia
Photo: Mirko Drotschmann

Sebuah agensi misterius diam-diam merekrut influencer dan artis-artis sosial media untuk membantu menyebarluaskan informasi hoax terkait vaksin Covid-19. Hal ini terkuak saat salah satu influencer tersebut angkat bicara.

Youtuber asal Jerman, Mirko Drotschmann, awalnya menerima sebuah email. Mirko yang biasanya tidak menghiraukan berbagai ajakan sponsorship dan partnership di emailnya, sontak tercengang membacanya. Email tersebut mengatasnamakan agensi influencer bernama Fazze, yang melampirkan data palsu bahwa kematian karena vaksin Pfizer tiga kali lipat lebih besar dari vaksin AstraZeneca. Agensi tersebut bersedia membayar Mirko untuk menyebarkan informasi yang jelas-jelas tidak akurat tersebut.

Sumber: Twitter/Mirko Dortschmann

Instruksi yang diberikan Fazze pun terlihat sangat spesifik. Influencer tidak boleh mengaku bahwa videonya disponsor siapapun. Influencer juga harus bersandiwara seakan ia benar-benar peduli dengan data yang diberikan. Aksi Mirko untuk speak up akhirnya diikuti beberapa influencer lain yang sempat ditawarkan pekerjaan yang sama oleh Fazze.

Kendati demikian, jurnalis asal Jerman Daniel Laufer juga berhasil mengidentifikasi dua youtuber yang nampaknya menerima tawaran pekerjaan tersebut. Youtuber komedi asal India, Ashkar Techy, dan prankster asal Brazil, Everson Zoio, kedapatan membuat video yang cenderung asing dan tidak sesuai dengan konten-konten mereka biasanya; yaitu penyebaran informasi palsu vaksin ini.

Sumber: BBC.com/Ashkar Techy

Upaya BBC untuk mengupas tuntas kasus ini pun belum berujung hasil yang signifikan. Fazze, yang dinaungi oleh perusahaan marketing Inggris-India AdNow akhirnya menutup pengoperasiannya di Inggris. Direktur Inggris mengungkapkan ketidaktahuannya atas skandal ini, karena dia memiliki andil yang sangat sedikit dalam Fazze.

Kabarnya, hoax ini dibuat Rusia sebagai strategi pemasaran vaksin buatannya sendiri, Sputnik V. Melihat kekuatan influencer yang sangat amat besar, sepertinya masyarakat harus lebih berjaga-jaga soal informasi apapun yang kita konsumsi lewat media.whiteboardjournal, logo