NFT Metabirkins karya Mason Rothschild Memicu Perdebatan Soal Virtual Fashion

Art
19.12.21

NFT Metabirkins karya Mason Rothschild Memicu Perdebatan Soal Virtual Fashion

”NFT ini melanggar hak kekayaan intelektual dan merek dagang Hermes dan merupakan contoh produk Hermes palsu di metaverse.”

by Whiteboard Journal

 

Teks: Nada Salsabila
Foto: Mason Rothschild

Artis digital Mason Rothschild menjual 100 tas Birkin bulu palsu di pasar NFT OpenSea, meniru gerakan Herms melawan penggunaan bulu asli dalam produknya. Aset-aset ini hadir dalam warna solid seperti lavender atau kuning asam yang mencolok, cetakan binatang, dan rekreasi berbulu dari mahakarya seperti Starry Night karya Van Gogh.

Tas-tas tersebut saat ini dijual kepada pengikut proyek, terutama di OpenSea, Twitter, dan Discord. Dengan harga awal 0,1 ETH atau setara dengan $450 USD, perdagangan telah menghasilkan total $800,000 USD. Namun Hermes, yang tas Birkin fisik aslinya berkisar dari $9.000 hingga $500.000, mengatakan Rothschild telah meniru desainnya dan telah melanggar merek dagang perusahaan.

Melalui pernyataan kepada Financial Times, Hermes mengatakan, “Hermes tidak mengizinkan atau menyetujui komersialisasi atau pembuatan tas Birkin kami oleh Mason Rothschild di metaverse,” kata perusahaan itu, menambahkan bahwa Hermes belum memasuki pasar NFT karena menghargai “ekspresi nyata dari benda fisik buatan tangan.”

”NFT ini melanggar hak kekayaan intelektual dan merek dagang Hermes dan merupakan contoh produk Hermes palsu di metaverse,” tambahnya.

Koleksi Rothschild menyoroti potensi pemasaran NFT mewah, tetapi juga merupakan pelanggaran hak merek dagang untuk merek besar dan calon pencipta. Sifat dunia NFT terdesentralisasi, berarti siapa pun dapat dengan mudah menjual gambar dengan harga mahal dan mengklaim itu milik mereka. Hal tersebut menimbulkan masalah yang telah memicu tuduhan pelanggaran hak cipta yang meluas. Secara teori, Metabirkins mengambil aliran pendapatan dari Hermes jika mereka ingin memasarkan tasnya sebagai NFT. “Publik bisa bingung dan menganggap Metabirkins resmi,” kata Colin Bell, kepala kekayaan intelektual di firma hukum Brabners dilansir dari The Irish Times.

Kini, sudah banyak label mode besar yang menempatkan lebih banyak perhatian mereka di pasar digital, dengan munculnya film pendek dan aksesoris di video game. Dolce & Gabbana juga telah merilis sembilan koleksi NFT bersama dengan brand experience di kehidupan nyata, menghasilkan penjualan $6,1 juta USD.whiteboardjournal, logo