Bagaimana Sebuah Robot Merefleksikan Kelemahan Kontrol Manusia? Instalasi Seni “Can’t Help Myself” Jawabannya

Art
18.10.22

Bagaimana Sebuah Robot Merefleksikan Kelemahan Kontrol Manusia? Instalasi Seni “Can’t Help Myself” Jawabannya

“Can’t Help Myself”, kembali masuk ke dalam percakapan dunia sebagai salah satu instalasi interaktif di New York yang dinilai provokatif, menyedihkan dan relatable.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shania Indah Adiyobikenia
Foto: Guggenheim

Sun Yuan & Peng Yu menggunakan robot industri, sensor pengenalan visual, dan sistem perangkat lunak dalam karya ini yang dibuat khusus untuk Museum Guggenheim pada tahun 2016. Robot tersebut, yang disebut dengan kuka servo, tersembunyi di balik dinding akrilik transparan, hanya memiliki satu tujuan: yaitu untuk mengumpulkan cairan merah tua yang tertumpah. Lengan robot tersebut dengan panik terus menerus menyendok cairan tersebut kembali jika mengembara terlalu jauh, dengan meninggalkan noda di lantai dan memercik ke dinding yang berdekatan. 

Secara tidak langsung, upaya robot tersebut untuk membersihkan kekacauan cairan merahnya hanya terus memperburuk situasi. Siklus menyakitkan tersebut melambatkan robotnya secara signifikan, sehingga pada tahun 2019, lengannya pun perlahan berhenti dan mati. Sesuai dengan namanya, robot tersebut pada akhirnya tidak dapat menahan dirinya. Akan tetapi, robot tersebut sebetulnya bergantung pada listrik dibanding hidrolika, sehingga, dengan kejamnya, robot tersebut ditipu untuk bekerja sepanjang hidupnya menuju sesuatu yang bahkan ternyata tidak dibutuhkannya.

Karya seni itu menjadi viral pada November 2021 di aplikasi TikTok. Video pendek karya kedua artis asal Cina tersebut telah dilihat lebih dari 50 juta kali dan menyebabkan audiens mengeluarkan respons emosional yang kuat. Can’t Help Myself menjadi salah satu instalasi seni terkuat di era kontemporer dengan beragam interpretasinya: seperti isu migrasi, kedaulatan, pengawasan, sistem kerja dan bahkan teknologi itu sendiri. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa Can’t Help Myself memiliki aspek manusiawi yang mengundang simpati. Penonton merasakan kesedihan, keputusasaan dan bahkan frustrasi dalam gerakan lengan robotnya, yang menangkap kebutuhan manusia untuk kontrol dalam situasi yang tidak pasti.whiteboardjournal, logo