Foto: Variety

Seperti ‘Succession’, serial lain dari HBO yang akan berakhir pada malam yang sama, ‘Barry’ mengumumkan akhir ceritanya sejak awal, sebelum episode baru tayang. Dalam musim terakhirnya, ‘Barry’ mampu membuat langkah-langkah dramatis dan tampak definitif, dimulai dari lokasi di mana cerita dimulai pada episode pertamanya: Barry berada di balik jeruji besi, setelah pelatih akting Gene Cousineau (Henry Winkler) dan ayah yang berduka Jim Moss (Robert Wisdom) bersekongkol untuk menangkapnya di akhir musim sebelumnya. Barry telah menghabiskan seluruh serial untuk mencari pengampunan tanpa pertanggungjawaban yang sejati. Setidaknya, yang terakhir kini datang menghampirinya.

‘Barry’ selalu memiliki humor yang khas, banyak di antaranya dibangun atas keahlian visual dari sutradaranya, Bill Hader. Namun, ketika ‘Barry’ mulai mengokohkan warisan ceritanya, ‘lucu’ bukan lagi satu-satunya kata sifat untuk menggambarkan keseluruhan efeknya; ‘menyeramkan’, ‘melankolis’, dan ‘menyayat hati’ juga sama akuratnya. Serial ini terus berani mengambil risiko hingga detik terakhir, mengubah arah cerita di pertengahan musim dengan berani. Namun, ‘Barry’ juga mampu mengendalikan apa yang cerita butuhkan dalam hal nada dan suasana hati. Meskipun Barry tidak mampu mengakui kelemahannya sendiri, ‘Barry’ tahu persis apa yang ia tampilkan ketika serial ini mengakhiri penampilannya.

Trivia menarik: Bill Hader, selain sebagai pemeran utama, juga menjabat sebagai sutradara dan produser di dalam serial ini. Hader dikenal sebagai komedian dan penulis di acara ‘Saturday Night Live’, tetapi perannya di ‘Barry’ menunjukkan keahliannya dalam berakting yang serius dan intens. Serial ini juga mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan memenangkan banyak penghargaan, termasuk Primetime Emmy Awards untuk Aktris Pendukung Terbaik dalam Serial Komedi untuk Henry Winkler dan Sutradara Terbaik dalam Serial Komedi untuk Bill Hader.