Clock Map Knife Mirror oleh Gary Ross-Pastrana

20.07.17

Clock Map Knife Mirror oleh Gary Ross-Pastrana

by Febrina Anindita

 

Teks dan foto: Fransisca Bianca

Sebuah pameran yang digelar oleh ROH Projects ini menampilkan sederet hasil karya seniman Filipina, Gary Ross-Pastrana yang bertajuk Clock Map Knife Mirror dan mengeksplorasi makna dari sebuah ketidaksengajaan. Memperhatikan pajangan dari sejumlah karya Pastrana pada pandangan pertama mungkin memberi kesan keacakan yang sulit bisa berhubungan satu sama lainnya. Namun, jika ditelaah lebih jauh dengan memberikan perhatian lebih pada tiap bagiannya, mungkin ada benang merah yang bisa ditemukan.

Ada sepotong marmer dengan sendok kayu yang disediakan untuk mengairinya. Ada setangkai bunga mawar di atas sebuah penyangga akrilik yang dihiasi serbuk glitter. Hingga sebuah lukisan piring retak di ruangan berbeda. Setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata marmer yang dialiri air tersebut ialah guna mempraktekkan sebuah teknik memotong marmer dari Tiongkok menggunakan air saja, yang memang membutuhkan waktu lama. Setangkai mawar tersebut ternyata dibuat dari kulit manusia yang mengelupas, yang dibumbui serbuk glitter guna melihat pengaruh riasan terhadap sel tubuh manusia. Dan lukisan piring pecah tersebut ternyata bukanlah piring pecah, melainkan piring yang ditempeli helaian rambut untuk bermain dengan persepsi penyimaknya.

Satu karya yang mungkin langsung menyita perhatian ialah sebuah bagian kaca depan mobil yang sudah retak dan diselubungi dedaunan yang menjalar. Sebuah referensi dari sepotong buah pikiran Pastrana yang tertera di tembok di depan pintu masuk, yang menjelaskan ketersimaannya akan bagaimana sesuatu bisa ‘diambil’ kembali oleh alam, seperti sebuah mobil terbengkalai misalnya, yang keterbengkalaiannya menandakan kerusakan dan kehancurannya. Namun di waktu yang sama ketika kehancuran yang mungkin tidak direncanakan itu terjadi, sebuah permulaan baru bisa muncul darinya.

Dan begitulah serangkaian karya Pastrana lainnya, yang tidak hanya kental dengan ketekunan Pastrana dalam bereksperimen dan cukup jenaka untuk mengecohkan pemahaman siapapun yang menerka maknanya, namun juga menunjukkan bagaimana banyak ketidaksengajaan yang bisa menghasilkan sebuah karya seni. Clock Map Knife Mirror pun ‘berkisah’ tidak hanya mengenai bagaimana seni bisa muncul dari elemen-elemen yang tidak diinginkan dan bahkan dihindari, namun juga bagaimana suatu kehancuran justru memampukan terjadinya suatu ‘perjalanan’ baru.

Clock Map Knife Mirror

14 Juli – 2 Agustus 2017
Selasa – Minggu, 11:00-19:00

ROH Projects
Equity Tower 40E
SCBD Lot 9
Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53
Jakarta whiteboardjournal, logo

Tags