Dalam Upaya Melestarikan Kerajinan Tangan Nusantara, Lana Daya Home Mengekspresikan Indah Budaya Indonesia

Design
17.12.21

Dalam Upaya Melestarikan Kerajinan Tangan Nusantara, Lana Daya Home Mengekspresikan Indah Budaya Indonesia

Produk – produk karya studio Lana Daya diciptakan berdasarkan inspirasi desain kain tekstil tradisional yang kemudian di elevate sehingga dapat terlihat serasi dengan interior rumah yang minimalis dan modern.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Titania Celestine
Photo: via Lana Daya Home

Melalui apresiasi budaya Nusantara dan upaya melestarikan metode craftsmanship tradisional, studio home crafts Lana Daya memasarkan produk berbasis tekstil sustainable yang diciptakan dari bahan hasil daur ulang yang berasal dari textile waste

Menggabungkan budaya tekstil tradisional Nusantara dengan desain kontemporer, Lana Daya menciptakan hasil karya yang diharapkan dapat meningkatkan awareness masyarakat akan keindahan metode keterampilan tenun tradisional, dan drive untuk menghasilkan produk yang bersifat ethical, melalui sourcing bahan baku yang ramah lingkungan untuk kebaikan bumi dan lingkungan hidup.

Produk – produk karya studio Lana Daya diciptakan berdasarkan inspirasi desain kain tekstil tradisional yang kemudian di elevate sehingga dapat terlihat serasi dengan interior rumah yang minimalis dan modern. 

Setiap pilihan bahan tekstil serta desainnya pun memiliki cerita di balik penciptaannya masing – masing. Contohnya, salah satu produk bantal yang dinamakan ‘Kue Rangi Pillow’, bahan sutera yang digunakan pada item tersebut terinspirasi oleh karya tenun Nusantara yang hampir lenyap dari budaya keterampilan Indonesia. Lebih dari itu, studio Lana Daya juga menciptakan sebuah bantal dengan boucle yarn, dengan desain yang terinspirasi oleh teknik Canting batik. 

Selain produk bantal, studio Lana Daya juga menjual home goods berupa taplak meja, serbet, coaster, karpet, dan throw blanket

“Tekstil sebagai kerajinan tangan di Indonesia merupakan sesuatu yang sangat berharga. Saat ini memang ada tren tekstil tradisional, namun sayangnya menurut saya hal tersebut tidak memiliki nilai – nilai pelestarian dan inovasi di dalamnya,” ungkap Clarissa Nilistiani, selaku co-founder Lana Daya. 

“Yang ingin saya tekankan melalui hasil karya Lana Daya yaitu aspek penciptaan ide – ide baru untuk tekstil Indonesia yang tidak hanya difokuskan pada penjualan benda yang memiliki budaya tradisional, namun pengembangan konsep kerajinan tangan Nusantara menjadi suatu desain kontemporer.”

Untuk informasi lebih lanjut mengenai koleksi produk Lana Daya Home, kalian dapat mengunjungi laman www.lanadaya.com, serta profil Instagram www.instagram.com/lanadaya.home whiteboardjournal, logo