Kolaborasi Seni dari Berbagai Pelosok Dunia melalui “Art Takes Over” di Singapore Art Week 2021

Art
03.12.21

Kolaborasi Seni dari Berbagai Pelosok Dunia melalui “Art Takes Over” di Singapore Art Week 2021

Dengan lebih dari 130 program yang dapat diikuti para pengunjung, keduanya bersifat online maupun offline, Singapore Art Week mempertunjukan karya sejumlah 600 seniman yang berasal dari Singapura dan segala pelosok dunia. 

by Whiteboard Journal

 

Teks: Titania Celestine
Photo: Singapore Art Week via ArtWeek.sg

Penyelenggaraan Singapore Art Week yang kesepuluh dengan tema ‘Art Takes Over’ memiliki potensi menjadi salah satu event yang paling dinanti para penggemar seni rupa. Dengan lebih dari 130 program yang dapat diikuti para pengunjung, Singapore Art Week mengimplementasikan pameran hybrid yang mempertunjukan karya sejumlah 600 seniman yang berasal dari Singapura dan segala pelosok dunia secara online maupun offline.

Singapore Art Week 2022 memiliki tujuan untuk menginspirasi para pengunjung agar dapat mengapresiasi seni lebih mendalam. Selebihnya, Singapore Art Week akan membantu para seniman untuk mengeksplorasi pembuatan seni melalui berbagai metode yang berbeda. Hal ini juga memungkinkan bagi para seniman untuk menemukan metode penciptaan seni dengan cara-cara baru. Melalui Singapore Art Week, The National Singaporean Art Council berharap bahwa aspek seni rupa lokal dapat diperluas melalui pertukaran budaya internasional. 

Tema ‘Art Takes Over’ akan memajangkan berbagai karya seni rupa di seluruh pelosok public space di Singapura. Selain memajangkan karya seni di tempat-tempat yang unconventional, Singapore Art Week berharap dapat dijadikan akses bagi para seniman dan calon seniman untuk menemukan cara pembuatan seni yang inovatif dan pengalaman yang berkesan bagi tiap pengunjung. 

“Singapore Art Week 2022 terinspirasi dari segala karya yang telah diciptakan seniman kami. Banyak dari mereka telah melangkah keluar dari zona nyaman mereka untuk menciptakan karya seni yang dapat mencocokan diri dengan masa kini (selama pandemi), namun masih menangkap esensi dari karya seni yang dapat dipertunjukkan secara internasional, dan dapat menciptakan koneksi kepada setiap pengunjung,” ungkap Tay Tong, Direktur Sektor Pengembangan Singapore National Art Council. 

Singapura bagaikan sebuah melting pot bagi seniman yang memiliki latar budaya, media seni, dan perspektif yang berbeda-beda. Namun, melalui Singapore Art Week, diharapkan bahwa jangkauan karya para seniman dapat diperluas dengan program yang bersifat intergenerational, bertujuan untuk menciptakan dialog yang memajukan budaya visual art lokal maupun internasional. 

Singapore Art Week 2022 akan digelar mulai dari tanggal 14 Januari hingga 23 Januari 2021. Berikut ini beberapa exhibition yang dapat dinanti oleh peminat acara tersebut.

Celebrating Artistic Legacies

Bridging Through the Age: An Intergenerational Collaborative Exhibition karya Angkatan Pelukis Aneka Daya (APAD)

Memajangkan sembilan pasangan karya seniman sebagai pandangan mereka akan isu ageism, pengunjung Singapore Art Week akan menyaksikan sebuah pertukaran sudut pandang. Sebagai sebuah kolaborasi, ‘Bridging Through the Age’ bertujuan untuk menggabungkan perbedaan antar-generasi dan menyatukan persamaan mereka. Hasil karya seni ini akan menjadi statement piece mengenai perbedaan antar-generasi, menunjukkan perbedaan perspektif masing-masing seniman yang akan menjadikan perbedaan generasi sebagai sebuah kekuatan, dan bukan kelemahan. 

Beyond The White Cube

Hawker! Hawker! karya Yen Phang and Oh Yam Chew

Hawker! Hawker!’ bertujuan untuk menyorot spotlight pada budaya keseharian Singapura. Kolaborasi antara seniman lokal dan seniman dari New York ini akan memberikan para pengunjung sebuah sudut pandang menarik akan perbedaan latar budaya. ‘Hawker! Hawker!’ akan mempertunjukkan karya seni berupa patung, fotografi, performance arts, dan lainnya, sebagai bentuk eksplorasi dialog komunitas lokal mengenai kebudayaan mereka, merangkap untuk mengedukasi pengunjung internasional akan budaya dan sejarah Singapura. 

Art x Technology

(W)AVE 2.0 karya Alina Ling

‘(W)AVE 2.0’ adalah sebuah instalasi seni rupa multi-sensory. Bereksperimentasi dengan konsep ruang, instalasi tersebut akan memperkenalkan para pengunjung kepada wearable technology yang akan meningkatkan kualitas first-hand experience tiap pengunjung melalui berbagai kombinasi visual, suara, dan cahaya lampu. ‘(W)AVE 2.0’ bertujuan untuk memberi pengalaman yang tidak terlupakan dengan gabungan desain seni rupa yang indah, dan teknologi yang canggih.

SAW International

HORIZONS by so-far, AORA, and Metis Art

‘HORIZONS’ merupakan sebuah kesempatan bagi para penggemar seni untuk menjelajahi dunia dalam waktu 24 jam, berinteraksi dengan visual yang tidak terbatas. Pameran yang bersifat digital dan interaktif ini akan menyajikan setiap penonton dengan informasi exclusive dari seniman ahli internasional untuk berdiskusi mengenai seni, bisnis, teknologi, dan lainnya. Melalui ‘HORIZONS’, para penonton akan mengikuti studio visit dan culinary exchange bersama co-founder AORA, Benni Allan dan Jenn Ellis, serta sesi meditasi bersama. 

SAW Digital

In Suspension by Hothouse

In Suspension’ adalah program yang berdurasi tiga hari, dalam bentuk broadcast yang akan memberikan wawasan mengenai batasan seni rupa – dan juga hidup selama pandemi. Di setiap harinya, guest speaker program ini akan berbagi pengalaman hidup dan pengetahuan mereka akan seni rupa, yang lebih sering disimpan sendiri. Program ini akan mengundang Bernice Lee, Marc Gloede, dan Daisuke Takeya sebagai moderator, dan berbagi ide serta riset pribadi dalam dunia akademik dan seni. 

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Singapore Art Week 2022, silahkan mengunjungi ArtWeek.sg.whiteboardjournal, logo