Melihat Lebih Dekat Queer Culture Melalui Pameran “Just Wide Enough To Hold The Weight”

Art
13.05.22

Melihat Lebih Dekat Queer Culture Melalui Pameran “Just Wide Enough To Hold The Weight”

Pameran yang berjudul “Just Wide Enough To Hold The Weight” akan memamerkan karya foto dengan tema eksplorasi gender.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Yusril Mukav
Foto: Dazzeddigital.com

Dikuratori oleh Phalguni Guliani, tiga fotografer ternama Marvel Harris, Siddhartha Hajra, dan Soumya Sankar Bose berkolaborasi membuat pameran fotografi karya mereka dengan tema eksplorasi gender. Dalam Pameran yang diberi tajuk “Just Wide Enough To Hold The Weight” ini Mereka memamerkan sebuah karya semiotik dari subjek identitas gender dan kompleksitas diri.

Marvel Harris, “Manhood”. (Foto: Marvel Harris via Dazed)

Guliani memilih foto-foto dari mereka dilihat dari bagaimana mereka tidak hanya mengambil gambar dalam sasana subjek yang sederhana, Guliani memilihnya dari bagaimana cara fotografer menangkap cerita yang secara fundamental para model dengan bentuk foto.

Eksplorasi gender menjadi tema utama dalam pameran ini, Guliani mengatakan jika ini adalah sebuah pengenalan kepada khalayak untuk mengenal lebih dalam bagaimana komunitas Transgender itu sendiri, tidak hanya dalam lifestyle mereka, namun juga bagaimana perasaan atas diri mereka, atau stigmatisasi dari lingkungan mereka.

Soumya Sankar, “Bose 1”. (Foto: Soumya Sankar via Dazed)

Setiap fotografer mempunyai angle yang berbeda dari karya yang mereka tampilkan, Marvel Harris menangkap bagaimana bentuk tubuh mereka berubah secara alami, Siddhartha Hajra menonjolkan unsur kekerabatan dan performativitas yang dialami oleh komunitas Transgender, Soumya Sankar Bose memamerkan kecemasan dan harapan.

Pameran ini digelar di Baxter St Gallery, New York, US. Gulani menjadikan pameran ini juga sebagai simbol arti dari ketabahan. Problematika LGBTQ yang banyak tidak diterima di lingkungan masih menjadi sorotan utama di berbagai negara, maka dalam pembukanya, Gulani memberikan judul “i’m sorry i did not die”, memberikan pesan bahwa kita akan tetap hidup.whiteboardjournal, logo

Marvel Harris, “Support”. (Foto: Marvel Harris via Dazed)