Teks: Wienda Putri Novianty
Foto: Eater

Mengadopsi dari cerita rakyat horor Jepang di era Edo, mendiang Anthony Bourdain telah melakukan reuni dengan salah satu editor komik legendaris, Karen Berger, lewat rilisan novel grafis terakhirnya bertajuk  “Hungry Ghost”. Mengambil plot di era tahun 1950-an, “Hungry Ghost” siap mengajak para pembacanya menyusuri pengalaman memasak yang unik, dikemas dengan serangkaian cerita seram nan sadis dengan sentuhan humor satir horor lawas ala Jepang.

Berangkat dari inspirasi permainan lawas  Jepang bernama 100 Lilin, “Hungry Ghosts” menceritakan tentang kisah seorang penguasa Rusia yang mengundang para chef untuk bermain 100 lilin di dapur berujung pada serangkaian peristiwa menakutkan dengan kelahiran hantu-hantu kelaparan yang menyeramkan. Tak ketinggalan, di novel ini, Bourdain juga menghadirkan kejutan spesial dengan menyiapkan lima resep asli miliknya yang akan disisipkan di setiap cerita di seri “Hungry Ghost”. Lewat segi cerita yang apik, penggambaran visual yang tak kalah ketinggalan dihadirkan dengan komposisi warna sederhana seperti hitam, abu-abu, merah dan putih yang sukses memberikan nuansa horor yang semakin kental.

Rasanya, “Hungry Ghost” siap menghadirkan materi segar dengan berbagai peleburan materi unik yang mungkin jarang ditemukan di dunia literatur. Eksekusi matang yang dipilih oleh Bourdain rasanya menjadi tolak ukur bagaimana keahliannya menciptakan cerita sudah tidak diragukan lagi. Serangkaian  kitchen nightmares ini akan hadir ke dalam empat babak dan dirasa mampu mengantarkan para pembacanya menuju tingkat creepy yang tak biasa.