100 Tahun Gerakan Arsitektur Bauhaus Akan Terangkum dalam Museum Terbaru di Weimar

Design
17.03.19

100 Tahun Gerakan Arsitektur Bauhaus Akan Terangkum dalam Museum Terbaru di Weimar

Menghadirkan banyak harta dari koleksi Bauhaus tertua di dunia untuk pertama kalinya.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Vestianty
Foto: It’s Nice That

Untuk menandai 100 tahun sejak kelahiran gerakan seni, desain, serta arsitektur Bauhaus, Jerman sedang memulihkan dan merenovasi bangunan Bauhaus yang ada serta membuka dua museum baru yang didedikasikan untuk sekolah tersebut dan hasil revolusionernya. Sekolah yang pada awalnya didirikan di Weimar ini, kini berfokus pada pembangunan museum-museum di daerah tersebut yang saat ini sedang menjadi jantung kawasan budaya baru. Salah satu museum yang sedang dibangun adalah Bauhaus Museum Weimar yang dirancang oleh arsitek berbasis di Berlin, Heieke Hanada, yang akan menyoroti sejarah modernisme di infrastruktur perkotaan Weimar.

Museum yang didesain dengan bentuk kubus monolitik didasari oleh beton ini, dilengkapi dengan eksterior panel horizontal ‘mengambang’ dari kaca buram dan kotak asimetris dari garis hitam halus yang menciptakan irama teratur. Di malam hari, 24 garis LED putih dapat menyala dan menonjolkan geometri bangunan. Interaksi antara garis horizontal dan vertikal berlanjut di dalam interior beton berlapis yang tidak akan terlalu menonjolkan museum seni bernuansa klasik, namun lebih banyak ruang lokakarya industri di mana pengunjung akan menjadi peserta aktif. Serangkaian rongga berangkap pada ketinggian memberi tanda pada bangunan yang menawarkan perspektif tak terduga, tampilan berbingkai, serta koneksi visual mengejutkan di dalam dan luar, sementara cascading tangga museum secara dramatis bergema di langit-langit balok beton di atas.

Museum ini adalah kreasi sederhana yang cocok dengan penggambaran nilai desain sederhana namun efektif dari sekolah Bauhaus. Setelah masa konstruksi tiga tahun, museum ini akan dibuka dengan pameran seputar tema sentral mengenai  cara hidup kontemporer dan futuristik yang pertama kali diajukan dalam pidato pada tahun 1924 oleh pendiri sekolah dan salah satu pelopor modernisme, yaitu Walter Gropius. Dalam pidatonya ia bertanya, “bagaimana kita akan hidup, bagaimana kita akan menetap, dan seperti apa bentuk komunitas yang ingin kita cita-citakan?” Pertanyaan ini penting bagi etos Bauhaus yang diterapkan pada semua tahap, dari konsep desain hingga pengembangan.

Menampilkan arsitektur kontemporer dan desain pameran inovatif, Bauhaus Museum Weimar akan menghadirkan banyak harta dari koleksi Bauhaus tertua di dunia untuk pertama kalinya. Museum ini akan diresmikan pada 6 April mendatang.whiteboardjournal, logo