Teks : Thontowi Wallace
Foto : Wikipedia

Inggris melalui British Standards Institute (BSI) memperkenalkan PAS 9017 sebagai standar biodegradable untuk kategori plastik yang terurai menjadi bahan organik dan karbon dioksida di udara. Untuk memenuhi standar ini memerlukan waktu dua tahun hingga 90 persen karbon organik yang terkandung dalam plastik untuk diubah menjadi karbon dioksida dalam waktu 730 hari. Standar PAS 9017 mencakup polyolefins, kelompok plastik polyethylene dan polypropylene yang bertanggung jawab atas setengah dari semua polusi plastik di lingkungan. Polyolefins sendiri banyak digunakan untuk membuat tas carrier, kemasan buah dan sayur, dan botol minum. PAS 9017 dikembangkan dengan sekelompok ahli plastik pengarah dan disponsori oleh Polymateria, sebuah perusahaan Inggris yang telah mengembangkan aditif yang memungkinkan plastik berbahan bakar fosil terurai.

Dilansir melalui Dezeen, direktur standar BSI Scott Steedman mengatakan, mengatasi tantangan global sampah plastik membutuhkan imajinasi dan inovasi. Ide-ide baru perlu disepakati, tersedia untuk umum, dan standar independen untuk memungkinkan pengiriman solusi terpercaya oleh industri. Konsensus pemangku kepentingan pertama tentang bagaimana mengukur biodegradabilitas polyolefins yang akan mempercepat verifikasi teknologi untuk biodegradasi plastik. 

Kemudian, CEO Polymateria Niall Dunne juga mengatakan, teknologi yang telah dirancang untuk memiliki banyak pemicu untuk memastikan aktivasi, bukan hanya satu. Dengan demikian, waktu, sinar UV, suhu, kelembaban, dan udara semuanya akan memainkan peran dalam tahapan yang berbeda untuk terlibat dengan teknologi untuk mengubah kimiawi plastik menjadi bahan yang biocompatible. Pengujian dari laboratorium independen telah menunjukkan bahwa mereka telah mencapai 100 persen biodegradasi pada wadah plastik kaku dalam 336 hari dan bahan film dalam 226 hari dalam kondisi dunia nyata, meninggalkan nol microplastics di belakang atau menyebabkan kerusakan lingkungan dalam prosesnya. Dengan produksi plastik yang diperkirakan akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2050, banyak desainer sedang menjajaki alternatif untuk plastik berbasis fosil.

Melalui publikasi PAS 9017 dengan judul “Biodegradation of Polyolefins in an Open-Air Terrestrial Environment”, melibatkan pengujian plastik untuk membuktikan bahwa plastik dapat terurai menjadi lilin yang tidak berbahaya di udara terbuka. Menurut BSI, standar tersebut hanya berlaku untuk polusi plastik di darat yang menjadi tiga perempat dari plastik fugitive. Peneliti telah menemukan bahwa biodegradable dapat terurai setelah tiga tahun, ini tidak termasuk plastik di laut.  

Sebelumnya, perusahaan PriestmanGoode baru-baru ini membuat kemasan makanan cepat saji yang dapat digunakan kembali dari kulit biji kakao, sementara perusahaan Bottega Veneta merancang sepatu boot yang dapat terurai secara hayati terbuat dari tebu dan kopi. Selain itu, dalam penghargaan James Dyson Award tahun ini di Inggris dimenangkan oleh oleh desain yang menangkap emisi mikroplastik dari ban mobil, yang merupakan salah satu sumber polusi plastik terbesar.