Teks: Wintang Warastri
Foto: Dezeen Magazine

Terbiasanya manusia dengan berbagi data lewat teknologi terutama saat berkegiatan sehari-hari, membuat manusia lupa akan efek samping dari pertukaran informasi yang terus-menerus terjadi. Hal ini menjadi motivasi dari sekelompok mahasiswa dari RCA atau Royal College of Art, Inggris, untuk menciptakan alat navigasi offline bernama Aweigh. Alat ini sama sekali tidak membutuhkan fungsi satelit dalam penggunaannya, dan alih-alih mengadopsi fungsi dari alat sextan yang biasa digunakan oleh sistem navigasi kapal. Selain itu, Aweigh terinspirasi dari penglihatan polarisasi serangga dan mengadaptasinya untuk menentukan lokasi pemakainya berdasarkan posisi matahari, meskipun ia tetap bisa digunakan dalam cuaca berawan.

Kekhawatiran akan privasi data dan aksesibilitasnya saat menggunakan sistem navigasi online berupaya dijawab oleh para calon desainer dan insinyur RCA ini. Tim yang terdiri dari States Lee, Samuel Iliffe, Flora Weil dan Keren Zhang, menyatakan absennya unsur satelit membuat alat ini hampir tidak bisa diretas, karena untuk menginterupsinya seseorang harus memindahkan posisi matahari. Aweigh juga mengatasi ketergantungan pada jaringan online yang apabila mengalami malfungsi, akan mempengaruhi sekian banyak penggunanya sekaligus. “Aweigh is about giving back choice (in navigation)”, menurut mereka.

Dideskripsikan sebagai “an open-source alternative to GPS”, satu set Aweigh terdiri dari beberapa komponen dan cetak biru yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan individu setiap pengguna, yang membutuhkan alat ini untuk tetap menjadi open source. Papan sirkuit dari alat ini dioperasikan oleh Raspberry Pi, sebuah miniatur komputer yang mampu mengedukasi pengguna tentang coding. Ia pun dapat dikostumisasi sesuai interaksi dengan penggunanya, dan nantinya papan sirkuit ini dapat digunakan bersama alat-alat navigasi lainnya bahkan yang berbasis satelit, dengan cara menggantikan chip GPS-nya.

Saat dipasarkan, sebuah booklet informatif akan dicantumkan di dalamnya berikut petunjuk untuk kostumisasi pribadi para penggunanya. Beberapa beta tester pun sudah mencoba alat ini untuk diletakkan di dalam kamera hingga membungkusnya dengan pipa PVC. Dengan sistem yang terbuka akan kostumisasi dan tidak bergantung pada berbagi data lewat teknologi, Aweigh hadir menjadi solusi alternatif bernavigasi yang mengembalikan pilihan mencari jalan kepada penggunanya, sesuai kebutuhan dan keinginan masing-masing.