Mobil Listrik Tenaga Surya Akan Menjadi Generasi EV Berikutnya

Design
06.12.22

Mobil Listrik Tenaga Surya Akan Menjadi Generasi EV Berikutnya

Kendaraan listrik tenaga surya komersial pertama di dunia akan memasuki pasar Amerika Serikat dan Eropa.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Marsha Huwaidaa
Foto: DC News 

Kendaraan listrik tenaga surya komersial pertama di dunia akan memasuki pasar AS dan Eropa dalam beberapa tahun ke depan. Perusahaan Jerman Sono Motors, yang berbasis di California Selatan dan perusahaan Belanda, Lightyear, akan memproduksi kendaran listrik dengan panel surya terintegrasi dengan pemanfaatan tenaga matahari untuk menyediakan 15-45 mil tambahan pada hari yang cerah.

Kendaraan ini akan memiliki spesifikasi baterai berbasis lithium yang dapat diisi dengan penggunaan listrik. Sehingga, produk ini akan berpotensi untuk durasi perjalanan yang lebih panjang. Namun, kabar baik disampaikan untuk para konsumen yang akan mengemudi dalam jarak dekat karena pengguna dapat mengoptimalkan tenaga surya tanpa biaya.

Melalui perspektif ahli, Profesor Dan Kamen dari U.C. Berkeley mengharapkan bahwa teknologi ini akan ‘masuk akal’ secara finansial bagi berbagai kalangan konsumen. Baginya, panel surya memiliki kemampuan integrasi yang mudah. Sehingga, akan sulit dibayangkan apabila harga final produk ini tidak sesuai dengan kantong ‘komersial’.

Produk mobil yang akan hadir di pasar Sono Sion diharapkan akan mulai diproduksi di Eropa pada pertengahan 2021 dengan estimasi harga mulai dari USD 25.000. Baterainya memiliki jangkauan 190 mil dengan 465 solar half-cell yang terintegrasi pada eksteriornya.

Dalam hal eksterior, kendaraan Aptera akan berada di ujung spektrum yang berlawanan dari produksi perusahaan Sono. Kendaraan roda tiga Aptera yang ramping ini dapat menampung dua orang dengan rancangan aerodinamis. Produk ini dikabarkan akan memulai proses produksi di Amerika Serikat pada tahun 2023.

Terciptanya produk komersial ini digadang-gadang akan menjadi masa depan dari ragam kendaraan listrik tenaga surya. Namun, para produsen masih kesulitan untuk mengurangi biaya tambahan yang akan melonjak di masa depan. Hal ini disebabkan oleh panel surya top-of-the-line yang hanya memiliki 22% angka efisiensi dan dapat membatasi jarak tempuh pemakaian dari produk ini.

Hingga saat ini, penjualan kendaraan listrik telah mencapai lebih dari 6.75 juta di seluruh dunia dan diperkirakan akan terus meningkat pada angka penjualan sebanyak USD 9.5 juta di akhir 2022. Meski produksinya dikatakan belum sempurna, konsumen akan cenderung membeli mobil listrik karena mereka keberadaannya telah membuat kesan yang kuat di pasar.whiteboardjournal, logo