NBBJ Merancang Kantor Pusat Amazon di Virginia yang Berorientasi pada Alam

Design
08.02.21

NBBJ Merancang Kantor Pusat Amazon di Virginia yang Berorientasi pada Alam

Menjanjikan bangunan berkelanjutan dan area terbuka yang yang dapat diakses berbagai komunitas.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Ratu Intan Mutia
Foto: Hypebeast/Archdaily/Dezeen

Secara resmi, perusahaan teknologi multinasional Amerika “Amazon” telah mengumumkan desain yang diusulkan untuk kantor pusat keduanya (HQ2) di Arlington, Virginia. Terlepas dari kenyataan bahwa banyak karyawan Amazon sekarang bekerja dari rumah, perusahaan percaya bahwa HQ2 merupakan sebuah investasi jangka panjang. Hal inilah yang akan membantu tujuan perusahaan dalam berkomitmen untuk menciptakan 25.000 pekerjaan dan, “Menginvestasikan 2,5 miliar USD di Arlington selama dekade berikutnya.”

Berbeda dengan kantor pusat sphere di Seattle yang juga dirancang oleh NBBJ, kini HQ2 memiliki massa bangunan yang terinspirasi dari bentuk double helix DNA. Proyek tersebut akan mencakup area kantor baru seluas 260 m2 yang tersebar di tiga gedung 22 lantai. Di tengah properti, bentuk dan struktur heliks memiliki dua medan lanskap sebagai jalur yang dapat dilalui saat menaiki struktur. Di sekeliling arsitektur terdapat pepohonan yang tumbuh subur dan taman rimbun asli daerah tersebut. “A true double helix in shape and structure, this unique building will feature two walkable paths of landscaped terrain that will spiral up the outside of the building, featuring plantings you may find on a hike in the blue ridge mountains of virginia,” tutur Amazon

Lingkungan kerja diciptakan untuk mendorong banyaknya terjadi kolaborasi antar karyawan, cahaya alami, serta interaksi konstan dengan alam. Desain tersebut juga berupaya untuk mempromosikan kesejahteraan dan latihan fisik, agensi, dan hubungan yang kuat dengan komunitas lokal. “We believe that campuses should be neighborhoods that bring people together and not isolated, employee-only spaces that ignore their surroundings.” lanjut Amazon.

Selaras dengan “Amazon’s Climate Pledge to be net-zero carbon by 2040”, The Helix dirancang untuk menjadi LEED Platinum  yang dikenal sebagai sertifikasi tertinggi untuk pembangunan berkelanjutan dari US Green Building Council. Amazon berharap dapat menambahkan sistem pemanas dan pendingin sentral yang seluruhnya elektrik. Selain itu, bangunan ini juga diharapkan dapat beroperasi sepenuhnya dengan 100% energi terbarukan dari pembangkit tenaga surya yang berbasis di Virginia.

Sebagai kelanjutan dari janji Amazon untuk mengintegrasikan dirinya ke dalam komunitas, mereka berencana mengadakan program residensi seniman di The Helix. Amazon juga telah mengumumkan bahwa publik akan memiliki akses ke ruang terbuka seluas lebih dari 2,5 hektar termasuk amfiteater yang dapat menampung konser outdoor, pemutaran film, dan pasar petani. Ruang luar ini juga sangat ramah untuk pejalan kaki dan sepeda. Dengan proses pembangunan The Helix, Amazon sedang menunjukkan bukti dari janjinya untuk menciptakan lingkungan yang memberikan kebaikan untuk karyawan serta komunitas Arlington. whiteboardjournal, logo