Dari Baju Bodo Hingga Kebaya, TANGAN Adopsi Berbagai Siluet Untuk Koleksinya “RE-TANGAN”

Fashion
28.06.21

Dari Baju Bodo Hingga Kebaya, TANGAN Adopsi Berbagai Siluet Untuk Koleksinya “RE-TANGAN”

Dengan koleksi terbarunya, TANGAN menanamkan pola pikir bahwa baju daur ulang tetap memuat nilai yang tinggi.

by Whiteboard Journal

 

Teks: Shadia Kansha
Photo: Press Release/TANGAN 

Seiring berkembangnya kesadaran masyarakat mengenai dampak dari konsumerisme terhadap lingkungan, semakin deras juga arus inovasi untuk menciptakan produk-produk yang menawarkan diri untuk menjadi solusi. Salah satunya adalah brand lokal satu ini. TANGAN, salah satu brand busana bergengsi di industri fashion Indonesia, adalah salah satu partisipan aktif dalam misi ini.

Setelah berhasil mengadakan koleksi busana daur ulang sebagai buah kolaborasi bersama Ayla Dimitri pada awal tahun ini, TANGAN (melalui koleksi RE-TANGAN) kembali menghadirkan sustainable fashion ke dalam pasar busana Indonesia. Tentunya, hal ini dilakukan untuk menormalisasi hal tersebut dan menginspirasi orang-orang untuk ikut memperhatikan dampak lingkungan dari konsumsi busananya.

Celanas (kiri) dan Baju Bodo (kanan) | Sumber: RE-TANGAN

Nah, Zico dan Novi dari jenama TANGAN memiliki pola pikir bahwa produk baru tidak selalu harus dengan kain baru. Mereka percaya bahwa pakaian daur ulang juga memiliki nilai daya tarik yang sama kuatnya bagi para fashionista.

Tidak hanya unik dari segi desain, koleksi ini juga menitipkan intrik personal ke dalam produk akhirnya. Konsumen diundang untuk memberikan busana bekas yang mereka sukai untuk dijadikan material utama. 

Dengan menggunakan teknik dekonstruktif dan rekonstruksi, RE-TANGAN dapat menciptakan busana-busana yang atraktif dan penuh makna. Mengambil inspirasi dari siluet-siluet baju-baju klasik khas Indonesia, koleksi ini menyoroti kembali pesona Baju Bodo, Sorjan, Sarung, dan lain sebagainya. 

Tidak melulu tentang budaya Indonesia, RE-TANGAN juga menyentuh beberapa fenomena sosial di Indonesia dan menerjemahkannya dalam bentuk busana, antara lain: Nebeng (berboncengan), Celanas (menyentuh kebiasaan Work From Home), dan Cilukba (terinspirasi dari lelucon klasik, peek-a-boo).whiteboardjournal, logo