Teks: Wintang Warastri
Foto: Gucci

Gucci sebagai salah satu merek luxury fashion kenamaan dunia dengan Alessandro Michele sebagai direktur kreatifnya, terus menerus membangkang dari ekspektasi estetika yang umumnya ditemui dalam merek-merek sekelasnya. Kali ini lewat peluncuran dari koleksi Gucci Makeup terbaru yang diinisiasi oleh Michele, merek tersebut mengeluarkan serangkaian koleksi lipstik beserta campaign yang dibintangi oleh Dani Miller, penyanyi punk dari band Surfboat. Senyum Miller dengan deretan gigi tak rapi menjadi highlight dari campaign yang difoto oleh Martin Parr, menangkap representasi kecantikan yang unik dalam sederet gambar bernuansa era 80an.

Pertama kali foto-foto campaign tersebut diunggah dalam Instagram, tidak sedikit komentar yang mempertanyakan maksud dari konsep koleksi kali ini, mengingat penampilan Miller juga bintang-bintang lainnya seperti Ellia Sophia Coggins, Achok Majak and Mae Lapres terlihat berbeda dari standar kecantikan pada umumnya. Menanggapi hal ini, Michele mengemukakan bahwa ia menganggap riasan wajah tidaklah berfungsi sebagai penutup kekurangan, melainkan sebagai perayaan akan keunikan elemen wajah setiap orang. “The idea is to create a humanized point of view, however strange. But the strangeness is human, so it’s beautiful,” pungkas Michele. Merayakan ketidaksempurnaan dan mengubahnya menjadi sesuatu yang dibanggakan bukanlah hal baru bagi merek-merek kecantikan saat ini.

Serangkaian koleksi lipstik keluaran Gucci Makeup ini terbagi ke dalam tiga kategori, yaitu Rouge à Lèvres Satin dengan satin finish, Rouge à Lèvres Voile dengan sheer finish, juga Baume à Lèvres yang merupakan pelembab bibir dengan translucent finish, semuanya tersedia dalam 58 warna berbeda. Miller sendiri tampak mengenakan warna Agatha Orange yang dipadukan dengan riasan garis mata hitam mencolok, sesuai dengan kesenangannya seperti yang ia kemukakan pada Vogue, “it’s bold, and with my smile being so wild and dorky, I just love putting color around it.”